SKNEWS, PULANG PISAU – Kemajuan daerah disebuah wilayah tak bisa dilepaskan dengan penyediaan air bersih dan cukup kepada masyarakat, jika PDAM Pulang Pisau selama ini banyak menuai persoalan jaringan maka Langkah sigap-pun dilakukan pemkab setempat dengan membentuk tim percepatan pengembangan air bersih.
Menindaklanjuti respon cepat bupati Pulang Pisau Pudji Rustaty Narang terkait rencana pencepatan pengembangan air bersih dan konektivitasnya terhadap sistem irigasi tambak dan normalisasi pertanian beberapa waktu yang lalu, mendapat respon dan apresiasi dari direktur pdam kabupaten Pulang Pisau Sis Hernawa.
Sis Hernawa yang juga Direktur PDAM Pulang Pisau dan sebagai salah satu anggota tim yang sudah dibentuk dengan nama “ Tim percepatan pengembangan PDAM, sistem irigasi tambak dan normalisasi saluran irigasi sekunder dikabupaten Pulang Pisau tahun 2022” merasa sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan dirinya sangat bangga bahwa tim tersebut akan bisa mengurai benang kusut permasalahan PDAM selama ini.
“ Saya sangat mengapresiasi Langkah pemerintah daerah dalam hal ini bupati Pulang Pisau yang dengan cepat membentuk tim percepatan dalam penanganan air bersih termasuk PDAM, sehingga semua masalah yang ada diharapkan agar segera dapat diatasi Bersama,” ucap Sis Hernawa kepada media ini.
Disampaikan Sis Hernawa bahwa setelah mendengar langsung kondisi eksisting PDAM dan permasalahannya, bupati sangat merespon kondisi yang ada untuk segera mencari upaya dan jalan keluarnya, tentu ini menjadi penghargaan bagi PDAM beserta jajaran atas kepeduliaan bupati merespon cepat fenomena yang terjadi, terutama untuk terjun langsung membantu memfasilitasi pembiayaan dari sumber-sumber dana alokasi khusus nantinya.
Sementara itu menurut ketua tim yang dibentuk bupati Pulang Pisau, Hendri Arroyo, S.Sos, MM , tim yang dibentuk adalah sebuah tantangan bagi pejabat eselon III dan IV yang diberi kepercayaan menjalankan amanah, dan sesuai target waktu tim sudah menyelesaikan apa yang menjadi arahan bupati, termasuk diantaranya memberikan rekomendasi untuk opsi pemilihan lahan instalasi pengolahan air bersih (ipa) desa mentarei I, mengingat ada beberapa keunggulan dan pertimbangan efesiensi diantaranya lahan sudah tersedia sehingga tidak diperlukan intake baru dan pembuatan ijin air baku.
“ Kita sudah melakukan Langkah awal sebagaimana yang diarahkan bupati seperti memberikan rekomendasi untuk beberapa opsi dengan adanya beberapa keunggulan dan pertimbangan efisiensi lahan yang sudah ada baru melangkah kepada hal yang selanjutnya, kita juga sangat tertantang dari eselon III dan IV atas terbentuknya tim ini,” kata Hendri.
Ditambahkannya hasil dari koordinasi ke balai wilayah sungai ( BWS) Kalimantan II provinsi Kalimantan Tengah belum lama ini, banyak didapatkan saran dan arahan terkait usulan bantuan baik pdam dan pengembangan percepatan pembangunan sistem irigasi yang nantinya sangat membantu prosesi tahapan bantuan terutama melewati dana alokasi khusus (DAK), dimana pada bulan Agustus saat desk dak bersamaan dengan rampungnya detailed engineering design (DED) dan kajian lingkungan yang menjadi salah satu syarat readiness criteria (rc) pengusulan dana alokasi khusus dapat diupload pada aplikasi krisna pada bulan okotober mendatang.
“ Kami bersama tim sekali lagi mengucapkan terimakasih atas kepercayaan dari ibu bupati Pulang Pisau sehingga terbangun upaya koordinasi ke balai wilayah sungai (BWS) Kalimantan II provinsi Kalimantan Tengah, “ tambah Hendri.
Hadir dalam kesempatan koordinasi ke balai wilayah sungai (BWS) dipalangka raya, kepala bappedalitbang Pulang Pisau Ir. Juman, direktur pdam Sis Hernawa, kabid cipta karya pupr, sekretaris dinas perikanan dan kelautan, sekretaris pertanian, kabag ekonomi setda pulang pisau, dan pejabat dinas lingkungan hidup pulang pisau yang diterima langsung pejabat bws terkait. [ Aditya/red ]