SKNews ( Pulang Pisau ) : Kalimantan Tengah kaya akan lokasi wisata, hal ini tidak terlepas dari banyaknya legenda – legenda yang mulai di kuak satu persatu oleh pemerhati budaya dan pariwisata di Bumi Kalimantan Tengah, antara lain hari ini legenda terbenamnya kapal Banama ( besar ) dilakukan expedisi oleh tim inisiator wisata di Pulang Pisau menuju lokasi di Kelurahan Kalawa, Jum’at ( 2/8).
Tim yang di gagas oleh Lurah Kalawa, Endra Setiawan yang terdiri dari anggota LKMK, Mantir adat, Diskominfo, Dinas Pariwisata, KKN Mahasiswa UNPAR dan sejumlah Wartawan dan LSM tersebut diberangkatkan melalui sungai Bangkalung 2 Kelurahan Kalawa Pulang Pisau Kalimantan Tengah Jumat (2/8) jam 7.30 wib dan tim expedisi menyelesaikan kegiatannya kurang lebih 3 jam.
Cerita demi cerita terlontar tentang legenda terkuburnya kapal Banama, Siswanto yang juga ketua LKMK menguraikan bahwa legenda Kapal Banama tergambar pada tahun 1970 an yang pada saat itu kondisi kapal masih bisa di kenali dan pada 1980 fisik kapal sudah tidak sempurna lagi.
“ Tahun 70 an warga Kalawa masuk sungai yang banyak terdapat air resapan dan kala itu ditemukan kapal besar tersebut yang kondisinya masih kelihatan fisiknya dan seiring waktu sekitar tahun 80 an kondisi kapal terbakar hingga tahun 90an tinggal tersisa puing- puing kapal,” ungkap Siswanto.
Melihat dari beberapa pengamatan yang dilakukan bahwa kapal ini terbuat dari bahan kayu Ulin dengan panjang 17 meter dan lebar berkisar 7 meter, ini merupakan cerita panjang terkait misteri Kapal Banama yang konon lokasi Kapal tersebut merupakan lokasi sungai besar yang seiring berjalannya waktu sungai tersebut berubah menjadi daratan hutan seperti yang terlihat saat ini.
Hal ini menurutnya faktor adanya kondisi alam yang terus menggerus fisik kapal hingga rusak karena tidak ada yang memelihara keberadaannya ditambah lagi seringnya terbakar nya lahan hingga membakar juga fisik kapal tersebut.
Sementara itu anggota DPRD dari Partai Golkar, Tendean Indra Bella akan mengawal melalui aspirasi legislatif dalam memperjuangan kemajuan pariwista di Kabupaten Pulang Pisau mengingat hingga kini pemerintah belum memberikan porsi yang cukup untuk kemajuan pariwisata di Pulang Pisau sebagai kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki Pulang Pisau.
“ Adanya Lokasi legenda Kapal Banama ini perlu digali kebenarannya sehingga kedepan kami akan kawal agar pemerintah bisa memberikan porsi yang layak dalam rangka mengalokasikan anggaran untuk mengali sejarah yang saya yakini saat ini masih lemah,” papar Tendean untuk masa depan anak cucu kelak.
Hal lain kata Tendean bahwa generasi muda merupakan generasi emas yang harus tau sejarah daerahnya sehingga diberbagai tingkatan disiplin ilmu dan jenjang pendidikan hendaknya diberikan porsi yang cukup sebagai muatan lokal di setiap sekolah.
Dari dinas Pariwisata yang turut hadir dalam expedisi tersebut, Olon juga akan berusaha memberikan porsi yang cukup agar pariwisata di Pulang Pisau menjadi maju seiring dengan semangat para penggiat wisata di daerah Pulang Pisau.
“ Saya percaya bahwa keberadaaan kapal ini dimiliki oleh seseorang yang terpandang pada zamannya dulu sehingga ini akan terus kita telusuri akan terkuak cerita sebenarnya dan ini menurut saya juga hal yang menjadi perhatian kita akan kekayaan sejarah dan perlu digali secepatnya agar tidak hilang begitu saja cerita ini,” Sebut Olon seraya bahwa pemerintah akan terus mensuport setiap hal yang memungkinkan dilakukan penelitihan demi mengangkat kemajuan daerah dalam bidang pariwisata.
Gotat yang juga turut hadir akan menggali informasi terkait cerita terkuburnya Kapal Banama ini dengan cara melakukan penelitihan lebih dalam dengan menggandeng pihak yang berkompeten agar misteri Kapal Banama ini bisa lebih terang dalam mengambil alur cerita dengan menggunakan media barang – barang yang ada disekitar Lokasi.
“ Saya telah menggali beberapa sejarah budaya sehingga dirinya akan memperjuangkan setiap potensi sejarah menjadi cerita bermuatan lokal dengan cara bekerjasama dengan berbagai pihak, kita akan telusuri dari mana asal perahu ini dan kita akan buat narasinya,” sebut Gotat kepada media ini. sr/red