prof. Dr. Ir. Raden Gardasetiasih selaku bidang konservasi profesor riset peneliti ahli utama KLHK mengatakan bahwa sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut tidak lain adalah meningkatkaan upaya berbagai pihak dalam penanganan konsservasi flora fauna ditengah pemanfaatan kembali lahan gambut
Suarakahayannews, PULANG PISAU – Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan menggelar Fokus Group Discussion ( FGD ) konservasi kehati ekosistem lahan gambut dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat
Kegiatan yang di gagas Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan tersebut digelar di aula BAPPEDALITBANG Pulang Pisau dan diikuti oleh kelompok sadar wisata Pulang Pisau sebagai upaya bersama untuk saling memberikan masukan dalam upaya melakukan arah kebijakan konservasi lahan gambut untuk pemulihan ekonomi masyarakat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ir. Hanafi Asisten II bidang ekonomi dan pembangunan mewakili bupati Pulang Pisau, Rabu, ( 25/11/2020) sekaligus membuka kegiatan dimaksud.
“ Kami dari pemerintah daerah sangat menyambut baik apa yang dilakukan kementerian lingkungn hidup dan kehutanan sehingga diharapkan hasil penelitihan tersebut dapat digunakan pihak terkait yang berkepentingan dalam upaya konservasi lahan gambut termasuk pihak pemerintah daerah dalam melakukan arah kebijakan pembangunan untuk msyarakat,” ucapnya.
Sementara itu, prof. Dr. Ir. Raden Gardasetiasih selaku bidang konservasi profesor riset peneliti ahli utama KLHK mengatakan bahwa sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan tersebut tidak lain adalah meningkatkaan upaya berbagai pihak dalam penanganan konsservasi flora fauna ditengah pemanfaatan kembali lahan gambut
“ Kami telah melakukan penelitihan dilapangan dan hasilnya masih terdapat flora fauna yang hidup dengan baik namun sangat diperlukan upaya konservasi lanjutan sehingga ekosistem yang berada didalamnya akan tinggal didalam kawasan tersebut dengan makanan yang cukup nantinya,” kata prof. Dr. Ir. Raden Gardasetiasih seraya menguraikan bahwa jika hewan yang ada didalamnya tak cukup makan maka mereka akan mencari ke luar dan akhirnya keberdaan mereka terancam kelestariannya.
Dikatakan bahwa dari hasil penelitihan lapangan yang dilakukan selama beberapa pekan di wilayah Pulang Pisau disimpulkan bahwa badan konservasi bisa memberikan penanganan yang multi bagi ekosistem yang ada didalam wilayah tersebut agar tidak semakin punah keberadaannya. ( sp/red )