Manfaatkan Hasil Food Estate , Barsel Kaji Banding ke Pulpis

Kunjungan kerja pemkab Barito Selatan ke Pulang Pisau dalam rangka kaji banding pemanfaatan hasil food estate untuk kedua daerah ini. Foto : Aditya SKNews

SKNEWS, PULANG PISAU – Kabupaten Barito Selatan mengakui program ketahanan pangan nasional di kalteng wilayah Pulang Pisau hasilnya sangat berkualitas sehingga sangat dipandang perlu untuk melakukan sinergi pemanfaatan hasil program food estate masuk Barsel.

Tidak diragukan lagi bahwa program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh presiden RI untuk wilayah Pulang Pisau banyak memberikan  dampak positif sebagai penopang pangan Kalimantan Tengah dan Indonesia secara umum.

Dari berbagai pantauan bahwa hasil dari para petani masih sering yang dimanfaatkan provinsi lain untuk dikemas dan dipasarkan kembali ke wilayah Kalimantan Tengah sehingga perlu adanya sinergi dalam memaksimalkan program pemasaran lanjutan.

Salah satunya adalah kabupaten Barito Selatan mencoba melakukan sinergi atas hasil pertanian Pulang Pisau untuk masuk ke wilayah Barito Selatan dan langkah awal yang dilakukan adalah dengan duduk bersama pemerintah kedua daerah ini.

Irwansyah yang juga salah satu tim dari pemkab Barsel mengatakan bahwa perlu dilakukan sinergi pemanfaatan hasil pertanian tidak saja beras namun sayur mayur juga memungkinkan untuk dilakukan sinergi.

“ Lahan potensial yang ada di wilayah food estate ini sangat potensial sehingga hasilnya sangat memuaskan dan kedatangan kami kemari ingin mengajak Pulang Pisau untuk bisa menjadi bagian daerah kami dalampemasaran hasil, tidak saja itu pola pembibitan juga bisa dimungkinkan untuk dilakukan diantara kedua daerah ini,” ucapnya.

Tim yang datang dari Barsel disambut langsung oleh asisten 2 bidang perekonomian untuk hasil pembahasan lanjutan pihaknya juga terlebih dahulu melakukan kajian yang matang dalam rangka sinergi pemanfaatan hasil pertanian pulang pisau.*.*

Respon (60)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!