SKNews, Seruyan – Sejak bulan Januari hingga awal bulan September tahun 2023 ini, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Seruyan tercatat lebih dari 500 titik, semuanya terjadi pada lahan kosong atau tanpa ada penghuni.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, terjadinya karhutla sudah mencapai 507 titik. Semuanya terjadi secara menyeluruh dari kecamatan wilayah hilir hingga hulu.
“Karhutla ditahun ini sudah kami temukan sebanyak 507 titik pada lokasi berbeda, memang dominan terjadinya dalam 2 bulan terakhir, terutama pada bulan ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Seruyan, Agung Sulistiyono, Rabu, (13/9/23).
Menurutnya, kebakaran lahan di wilayah ini khususnya di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur selalu terjadi setiap tahunnya. Selain masih banyaknya lahan kosong, kebakaran lebih cepat meluas akibat kencangnya angin laut.
“Terbanyak ditemukan sejak pertengahan bulan Agustus hingga bulan September ini, sebanyak 330 titik kebakaran hutan maupun lahan, semuanya dominan terjadi di Kecamatan Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur.
Lebih lanjut dijelaskannya, sosialiasi termasuk mengedukasi masyarakat terkait bahaya dan dampak karhutla sudah dilakukan. Namun, upaya dan langkah ini dinilai masih belum meningkatkan kesadaran masyarakat secara menyeluruh.
“Kedepan kita akan lakukan pendekatan dan tetap berupaya edukasi masyarakat, agar karhutla tidak terjadi dalam jumlah yang besar,” tutupnya. *.*