SK News, KAHAYAN TENGAH – Kreatifitas masyarakat lokal tak perlu diragukan lagi untuk menyulap kekayaan alam menjadi sebuah produk unggulan demi bangkitkan ekonomi masyarakat, satu diantaranya adalah rotan di sulap menjadi anyaman beraneka ragam bentuknya. Adalah ibu Sri Tanjung, selama bertahun – tahun disebuah toko kerajinan kecil di pelosok desa dirinya justru mengembangkan keahlian dengan mengayam rotan hasil bumi Kalimantan tengah, tak heran pesanannya datang dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah. Desa Bukit Rawi kecamatan Kahayan Tengah ibu Sri Tanjung berkecimpung dalam dunia pernak – pernik aksesoris ramah lingkungan dengan bahan baku dari hasil rotan asli Kalimantan Tengah. Hasilnya ratusan karya tas, topi, kalung, gelang dan bentuk lainnya menjadi pundi – pundi uang yang mampu diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta pengembangan usaha. Pesanan yang datang tidak membuat Sri Tanjung berkarya sendirian, ada beberapa kelompok yang diajak untuk pengembangan karya kerajinan tangannya yang kesemuanya dipasarkan di dalam daerah hingga keluar daerah. “ Saya sudah lama bergelut kerajinan ini, bahan seluruhnya dari wilayah Kalimantan Tengah namun kami tidak bekerja sendirian, ada beberapa kelompok yang mengerjakan kerajinan ini dan pesanan yang masuk dari berbagai instansi pemerintah dan swasta termasuk teknis menjawet juga kami lakukan,” kata Sri. Dijelaskan menjawet adalah memberi tulisan pada anyaman kerajinan yang sudah jadi, ini yang menjadikan hasil karya sangat diminati katanya sementara bahan jadi juga kerap didatangkan dari beberapa daerah di wilayah Kalimantan Tengah. Ibu Sri Tanjung menyebut bahwa pesanan selalu datang baik dari instansi pemerintah dan swasta sebagai bahan oleh – oleh khas Kalimantan dan berbagai pameran yang kerap digelar di acara tertentu sedangkan kerajinan tersebut tidak saja berupa hiasan khas dayak namun juga diberikan label nama pemesan.*.* |