Kerajinan Anyaman Purun Lokal Masih Diminati

Sunarni salah seorang pengrajin anyaman purun di Desa Pematang Panjang, yang saat ini masih aktif membuat anyaman berbagai kreasi. Foto: Said SK_News.

SKNews, Seruyan – Hasil kerajinan anyaman purun masyarakat lokal Desa Pematang Panjang, Kecamatan Seruyan Hilir Timur hingga saat ini masih diminati untuk berbagai keperluan, hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya para pengrajin dalam membuat anyaman.

Sebagian besar masyarakat Kabupaten Seruyan salah satunya yang berada di Desa Pematang Panjang, masih banyak yang berprofesi sebagai pengrajin anyaman purun. Meski hasil produksi kerajinan masyarakat setempat masih terbatas dalam proses pemasarannya.

Kerajinan anyaman purun merupakan salah satu produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masyarakat lokal yang merupakan peninggalan para orang tua sebelumnya, dimana saat ini mulai tergerus akibat kemajuan dan perkembangan zaman. Terlebih para generasi penerus banyak yang enggan mempelajari teknik menganyam purun.

Menurut salah seorang pengrajin nyaman purun, sunarni mengungkapkan, banyak kerajinan atau inovasi anyaman yang dapat dihasilkan dari bahan purun, mulai dari tikar, tas, topi, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

Hasil kerajinan masyarakat Desa Pematang Panjang. Foto: Said SK_News.

“Untuk motif kami sudah cukup bervariasi, mulai tikar berwarna, bakul bertuliskan, bahkan saat ini sudah bisa membuat tas kecil dengan berbagai variasi. Namun yang jadi permasalahan pembelinya yang masih terbatas,” katanya, Rabu, (11/1/23).

Ia menambahkan, untuk pemasarannya sendiri saat ini selain di wilayah setempat juga dipasarkan ke daerah lain di Kalimantan Tengah, seperti Samuda dan Sampit. Paling banyak dicari masyarakat atau konsumen jenis tikar dan bakul (tas untuk berbelanja ke pasar).

Menurutnya, perhatian dari pemerintah daerah (pemda) saat ini sudah sangat baik dalam upaya mendukung sektor usaha kerajinan masyarakat lokal. Dimana ada bantuan yang diberikan mulai modal usaha, pelatihan, hingga sarana prasana untuk memudahkan para pengrajin dalam memproduksi.

“Kami mengharapkan perhatian dari pemda dapat terus dilakukan, sehingga sektor UMKM ini dapat meningkat dan membantu kesejahteraan  masyarakat di daerah ini,” harapnya. *.*

Respon (32)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!