SKNEWS, PULANG PISAU – Masyarakat adat dayak di Pulang Pisau masih kental dengan adat dan budaya, salah satu hal yang diyakini untuk membersihkan wilayahnya adalah dengan memapas lewu atau bersih kampung, kali ini dilakukan diwilayah Kahayan Hilir.
Setiap tahun kedemangan diwilayah Kahayan Hilir secara bergantian melalukan upacara mamapas lewu, jika sebelumnya dilakukan dilokasi kelurahan Kalawa namun kali ini di wilayah kecamatan Kahayan Hilir dilakukan kegiatan mamapas lewu dengan tetap mengedepankan adat budaya setempat.
Sebagaimana diyakini warda Kalimantann Tengah dan Pulang Pisau secara khusus mamapas lewu dijadikan harapan agar kampung yang menjadi tempat tinggal terbebas dari berbagai gangguan sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih damai dan sejahtera.
Mamapas lewu yang baru dilakukan warga dayak di kecamatan Kahayan Hilir menjadi simbul penyatuan alam dengan manusia sehingga berbagai halangan dan rintangan yang terjadi dapat dibersihkan dengan menggunakan adat yang masih kental diyakini hingga saat ini.
Nunu Andriani selaku penjabat bupati yang secara khusus hadir dalam kegiatan tersebut sangat menyambut baik atas terselenggaranya kegiatan upacara mamapas lewu diwilayah Kahayan Hilir sehingga harapan bersama untuk tujuan dimaksud agar senantiasa semakin menjaga kerukunan dan kedamaian warga Pulang Pisau.
“ Ini adalah bentuk menyatukan alam dan manusia, adat dan budaya yang masih tetap Lestari diharapkan selain memiliki hajat bersih kampung namun juga menjadi bagian dari penyatuan antar manusia untuk saling menjunjung tinggi keberagaman serta menjaga persatuan dan kesatuan dan kerukunan warganya,” ucap Nunu.
Nunu andriani juga menyampaikan agar kegiatan mamapas lewu selain untuk sarana bersih desa juga semakin memperkuat sinergi untuk bersama membangun daerah pulang pisau dengan penuh kerukunan, damai dan mengedepankan kebersamaan yang terjalin antara manusia, alam dan segala hal untuk memperkokoh persatuan antar warga. *.*
