Fadli Rahman : Cintai Senimu, Jalin Kebersamaan dan Inovasi

  • Bagikan
H. Fadli Rahman saat berada di tengah masyarakat pelaku seni diwilayah kecamatan Maliku dengan pertunjukan seni kuda lumping, kelompok mayarakat etnis Jawa. Foto : Geryawan SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Kesenian daerah hadir sebagai perekat kebersamaan, menjalin keakraban serta menumbuhkan jiwa solidaritas antar sesama, dalam penerapannya hidup rukun saling toreransi adalah simbul keutuhan masyarakat guna wujudkan kemajuan daerah dalam suasana kedamaian.

H. Fadli Rahman yang juga wakil ketua DPRD pulang Pisau berharap masyarakat bisa terus melakukan inovasi baik dalam bidang seni, usaha dan membuat pola merekatkan kebersamaan, kuncinya adalah menjalin komunikasi antar warga disemua bidang.

Warga Pulang Pisau menurut fadli Rahman adalah warga masyarakat yang sangat menjunjung toleransi dalam kebersamaan sehingga warga yang terdiri dari berbagai macam suku, ras dan agama menjadi bagian penting dalam meningkatkan kebesamaan dalam mengantarkan kemajuan daerah.

” Tanpa silturahmi kita bisa terpecah belah, derasnya arus informasi digital menjadi pemicu adanya konflik sosial, kesenjangan dalam mencapai tujuan hidup namun silturahmi memberiakn pemahaman tersendiri untuk mewujudkan jiwa kebersamaan, pemahaman bersama hingga saling ber interaksi antar warga,” ucap Fadli Rahman.

Politisi Senior PDI Perjuangan Pulang Pisau yang sudah 5 periode menjadi wakil rakyat ini juga mengajak kepada seluruh lapisan msyarakat untuk melakukan inovasi dalam pengembangan usaha, meningkatkan pengetahuan ekonomi kreatif serta sedapat mungkin menumbuhkan jiwa membangun sesuai bidiang tugas serta profesi yang dimiliki.

Menurutnya sarana kesenian daerah akan menjadi pengantar target kebersaman untuk silaturahmi, dengan seni jiwa akan lebih damai dalam membingkai sebuah kebersamaan dan pelaku seni juga harus diberikan ruang publik seluas-luasnya.

Pengaruh media sosial saat ini menurut Fadli yang sangat harus di filter dengan memperbanyak silturahmi antar warga, disebutkan jika sal;ah melakukan filter maka kesenjangan sosial bisa terjadi dimana dan kapan salah, timbul kesalahpahaman serta memicu perbedaan. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!