Bupati Himbau Aparat Desa Setempat Terus Pantau Warga Terdampak Banjir

  • Bagikan
Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang saat menyerahkan bantuan Bahan Makanan untuk masyarakat terdampak Banjir di wilayah Jabiren Raya, Rabu, 12/9/2021. foto SK News
SK NEWS, PULANG PISAU – Kondisi banjir akibat luapan sungai kahayan berdampak pada kehidupan masyarakat yang menjadi langganan banjir di 3 wilayah Pulang Pisau sehingga pemerintah harus berupaya keras hadir melindungi masyarakat yang tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari.

Melihat kondisi yang terjadi tersebut bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang melakukan berbagai langkah nyata dalam penanganan dampak banjir bagi masyarakat sehingga diharapkan ditengah kondisi yang ada masyarakat tetap dapat bertahan hingga kondisi kembali normal.

Saat mengunjungi warga terdampak bupati selalu berbincang dengan warga serta aparat pemerintah setempak yakni camat dan kepala desa seraya menyalurkan bantuan bahan makanan bagi mereka yang mengalami musibah banjir.

Pesan yang disampaikan bupati tidak lain adalah mengajak masyarakat untuk tetap bersabar sebab banjir tahunan ini merupakan air luapan sungai namun setidaknya dalam kondisi terhentinya aktifitas masyarakat akan tetap terjalin komunikasi yang aktif sehingga setiap kondisi yang dialami tentu pemerintah akan selalu hadir ditengah masyarakat.

“ Ini adalah musibah dan cobaan yang harus dijalani, kita harus tetap sabar dan kami dari pemerintah akan terus hadir dalam meringankan beban masyarakat yang harapannya dengan kondisi yang ada saat ini setidaknya kehadiran kami bisa sedikit meringankan beban masyarakat terdampak dan kepada apparat pemerintah setempat harus terus memantau kondisi warganya sementara bantuan yang kami berikan harus segera disalurkan,” kata Bupati.

Bahan makanan yang disalurkan dari pemerintah melalui dinas sosial yang nantinya akan di distribusikan kepada masyarakat tentu  harapannya bantuan harus disalurkan sesegera mungkin dan jangan sampai ada masyarakat yang kelaparan sebab mereka pada dasarnya tidak bisa melakukan aktifitas sehari-hari dan rata-rata dari mereka tetap bertahan di rumah masing-masing. ( sr/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!