SKNEWS, Kapuas – Ketua Baznas Provinsi Kalimantan Tengah, Mustamin Haitami mengatakan bahwa tujuan dari Baznas sendiri yakni ingin memberikan kemaslahatan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah dengan menggali potensi yang ada melalui optimalisasi pengelolaan zakat.
“Pada dasarnya kita ingin pengelolaan Baznas ini semakin profesional, dan kita juga ingin banyaknya potensi-potensi zakat di Kalimantan Tengah ini dapat di kelola secara optimal, terencana dan terarah, maka insyaallah ini akan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat di Kalimantan Tengah,” katanya.
Hal tersebut disampaikan Mustamin Haitami seusai kegiatan Harmonisasi Pengelolaan Zakat, Rapat Koordinasi dan Pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Se-kabupaten Kapuas, bertempat di Aula Rujab Bupati Kapuas, Rabu (24/1/2024).
Ia berharap adanya support dan dukungan dari pemerintah daerah dalam meningkatkan pengelolaan zakat melalui terbentuknya UPZ di beberapa instansi lainnya agar pengelolaan zakat lebih optimal.
“Ini juga membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah karena dalam perkembangannya bahwasanya zakat ini juga diperuntukkan bagi Mustahik yang sesuai dengan tujuan daripada pemerintah,” harapnya.
Ia menilai, dengan terbentuknya UPZ di beberapa instansi lainnya akan meningkatkan optimalisasi pengelolaan zakat sehingga mampu membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan melalui penyaluran zakat yang disalurkan oleh Baznas kepada masyarakat luas.
“Indikator keberhasilan pemerintah adalah ketika masyarakat miskin itu berhasil kita tekan, dan salah satunya melalui dengan mendorong Baznas semakin maju untuk ikut bergerak, maka Insya Allah tugas dan tanggung jawab dari pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan juga akan terbantu,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa masih banyak potensi yang ada di kabupaten Kapuas yang perlu digali lagi dengan di bantu oleh pemerintah daerah mengaktifkan UPZ yang ada di beberapa instansi dan juga beberapa jenis zakat lainnya yang tentunya bisa dioptimalkan lagi pengelolaannya agar penyalahgunaan nya juga bisa lebih maksimal kepada masyarakat luas.
“Mudah-mudahan ini juga memberikan peluang dan ini juga perlu ada perhatian dari pemerintah untuk membuka kran-kran yang selama ini tertutup, karena masih banyak potensi zakat yang belum tergali, salah satunya zakat perusahaan, zakat perdagangan, zakat pertanian, zakat profesi dari kalangan ASN/PNS. Ini jika dikelola, Insya Allah ini akan menjadi lebih besar, dan ini adalah sumber kekuatan modal untuk membangun dan memperbaiki masalah-masalah kemanusiaan, khususnya masalah kemiskinan di Kabupaten Kapuas,” pungkasnya. *.*