SKNEWS PULANG PISAU – Seorang Bayi berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) asal Desa Parahangan Kecamatan Kahayan Tengah meninggal dunia, hari ini pada jam 13.15 wib, hal ini dikabarkan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pulang Pisau, dr. Muliyanto Budihardjo, M.Hlth.Sc dalam rapat analisa dan evaluasi (anev) di Posko Tanggap Darurat Covid-19 Gedung PSC 119 Pulang Pisau, Senin (11/05/2020).
Menurut dr. Mul, PDP yang meninggal tersebut masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan covid-19 RS Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
“Dia meninggal berstatus PDP belum positif covid-19, karena saat meninggal hasil swab-nya belum keluar, mudahan dalam dua atau tiga hari kedepan hasil swab-nya sudah keluar,” jelas dr. Mul.
PDP asal Desa Parahangan ini ditetapkan menjadi PDP pada 7 Mei lalu, dengan gejala sakit demam, kejang-kejang dan sesak napas.
“Meski belum positif covid, PDP yang meninggal ini dimakamkan oleh pihak RS Dr. Doris Sylvanus sesuai standar protokol pemakaman jenazah covid-19,” kata dr. Mul.
Jadi PDP saat ini ada 3 orang, 1 orang asal Kelurahan Pulang Pisau dirawat di RSUD Pulang Pisau, 1 orang asal Desa Bahaur Hulu Permai dirawat di Rumah Singgah Kristian Center, dan 1 orang asal Desa Tahawa dirawat di RS Doris Sylvanus Palangka Raya.
Untuk OTG (Orang Tanpa Gejala) hari ini bertambah 3 orang, ketiganya berasal dari Desa Jabiren Kecamatan Jabiren Raya. Tim puskesmas setempat telah melakukan screening dan rapid test.
“Tiga orang OTG ini masih berkaitan erat dengan kasus PDP asal Kota Palangka Raya yang meninggal beberapa hari lalu, yang diketahui kemudian swab-nya positif covid-19,” kata dr. Mul.
Untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) tidak ada penambahan, selesai pemantauan 1 orang asal Kelurahan Pulang Pisau. Sedangkan untuk positif covid-19 juga tidak mengalami penambahan maupun pengurangan, masih 5 orang, satu orang diantaranya telah sembuh, dan empat orang masih menjalani perawatan di RS Dorys Silvanus Palangka Raya. ( rt/red )