SKNEWS, PULANG PISAU – Ada pemandangan yang unik dalam pelaksanaan upacara penurunan bendera HUT RI ke – 79 di Pulang Pisau seperti terlihat bahwa dalam upacara tersebut penjabat bupati dan undangan yang hadir mengenakan baju adat nusantara.
” Hari ini kita baru pertama terlihat berbeda dari pelaksanaan upacara sebelumnya, ini adalah baju adat nusantara sebagai simbul bahwa inilah warna warni kami yang akan terus menjadi bagian dari percepatan pengembangan ibukota nusantara, kita lihat saya memakai baju dari adat Kalteng, pak kajari, wakil pimpinan dewan, serta pejabat serta kepala OPD masing-masing memakai baju adat, semoga ini menjadi langkat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan walau berbeda warna baju yang kami kenakan,” sebut Nunu.
Terlihat berbeda dalam pelaksanaan upacara penurunan bendera dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan republik Indonesia ke – 79 di kabupaten Pulang Pisau, terlihat baju yang digunakan oleh pejabat dan tamu inti terlihat istimewa mengenakan baju adat dari berbagai suku yang dikenakan.
Secara khusus penjabat bupati Pulang Pisau Nunu Andriani mengenakan pakaian adat Kalimantan Tengah sedangkan ajudan penjabat bupati mengenakan pakaian adat Sulawesi, sedangkan ragam pakaian adat daerah lain juga di kenakan oleh beberapa pejabat penting lainnya.
Pelaksanaan penurunan bendera berlangsung penuh khitmad di bawakan oleh pasukan pengibar bendera hasil seleksi dari bebrapa utusan kecamatan yang telah berlatih selama beberapa hari oleh panitia Hut Ri ke – 79.
Setelah bendera pusaka merah putih di lipat oleh paskibraka kembali bendera merah putih di serahkan kepada penjabat bupati Pulang Pisau dan dimaksudkan pada kotak penyimpanan dan siap dikibarkan untuk HUT RI tahun berikutnya .
Usai pelaksanaan upacara penurunan bendera dihiasi dengan foto bersama dan terlihat keceriaan terpancar dari anggota paskibraka yang juga di dampingi oleh para orang tua mereka sekaligus di lanjutkan dengan acara ramah tamah. *.*
