Antisipasi Wabah ISPA agar Mewaspadai sejak Dini

  • Bagikan
dr. Pande Putugina, kadis Kesehatan saat menyampaikan perkembangan dampak kemarau di Pulang Pisau, termasuk antisipasi menjaga kesehatan masyarakat. Foto : Aditya SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Kemarau berkepanjangan diiringi dengan luasan kebakaran hutan dan lahan yang semakin meningkat membuat dampak baru bagi masyarakat dengan meningkatnya kasus gangguan pernafasan diwilayah masing-masing daerah.

Pulang Pisau sejak beberapa pekan terakhir mengalami kondisi cuaca yang dipicu oleh meningkatnya kabut asap di wilayah Pulang Pisau, kasus karhutla juga semakin meluas bahkan terus bertambah luasan lahan yang terbakar.

Kahayan Hilir dan Sebangau Kuala menjadi lokasi terbanyak terjadi karhutla sementara dampak dari kasus tersebut juga sudah mulai mengganggu kesehatan masyarakat dengan meningkatnya jumlah pasien yang masuk ke RSUD Pulang Pisau dengan penyakit ispa dan diare.

Kedua penyakit tersebut kata kepala dinas kesehatan pulang pisau, dr. Pande Putu gina merupakan dampak dari adanya cuaca yang kurang sehat ditambah kondisi air yang juga menipis termasuk penjagaan kebersihan yang tidak semakin ditingkatkan.

“ Musim kemarau biasanya persediaan air menurun, tentu pola menjaga kebersihan juga semakin berkurang, makanan bisa belum bersih betul dan akan terjadi gangguan pencernakan,  kemudian untuk gangguan pernafasn juga muncul akibat asap yang mulai mengangu masyarakat,” ucap Pande.

Pande menguraikan bahwa air yang menipis dan kotor tersebutlah yang menyebabkan kasus diare muncul, sedangkan gangguan asap akibat karhutla juga menjadi penyebab kasus ispa semakin bertambah.

“ Kami menganjurkan agar perbanyak minum air putih minimal 2 liter sehari, menjaga pola kebersihan makanan dan mengurangi aktifitas keluar rumah agar langkah tersebut bisa menakan kasus bertambah sedangkan kami juga akan melakukan koordinasi lanjutan antisipasi untuk pencegahan,” sebut pande.

Diharapkan kata Pande agar masyarakat terus meningkatkan penjagaan diri, mengurangi aktifitas keluar rumah, menjaga kebersihan sementara pemerintah juga akan melakukan koordinasi berlanjut ke tingkat puskesmas agar menyiapkan rumah oksigen.*.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!