SKNews, Seruyan – Sebagai salah satu upaya untuk mencegah kembali melonjaknya kasus penyebaran Covid-19 saat libur dan mudik lebaran, pemerintah di dorong agar menerapkan aturan mudik yang ketat pada tahun ini.
Kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran untuk melakukan mudik saat lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, nampaknya sangat dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali warga masyarakat di wilayah Kabupaten Seruyan.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengungkapkan, memang adanya kebijakan mudik di tahun ini sangat disambut antusias masyarakat, tidak terlapas warga di wilayah setempat khususnya para aparatur sipil Negara (ASN) yang mayoritasnya pendatang.
“Lebaran tahun ini masyarakat diperbolehkan untuk mudik berkumpul keluarga ditempatnya masing-masing, namun kami minta pemerintah harus ada langkah antisipasi pada saat arus balik nantinya,” katanya, Kamis, (28/4/2022).
Menurutnya, langkah antisipasi tersebut sangat perlu dilakukan untuk meminimalisir melonjaknya covid-19, mengingat banyak masyarakat yang saat ini sudah mengabaikan protokol kesehatan (prokes), padahal vaksinasi dosis ke-2 dan booster masih belum tercapai secara maksimal.
“Ini menjadi kekhawatiran kami, karena vaksinasi dosis 2 baru sekitar 50 persen dan booster sekitar 10 persen, tentu hal ini harus menjadi kewaspadaan bersama, terutama prokes yang harus tetap dikedepankan,” jelasnya.
Untuk itu diharapkan, dengan sudah diperbolehkan mudik masyarakat harus bersama-sama untuk menjaga kesadarannya, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dipastikan tidak akan terjadi dan mudikpun dapat berjalan dengan lancar. *.*