Ajang Pesparawi ke 17 Tingkat Provinsi Kalteng Resmi Ditutup

  • Bagikan
Penyerahan piala juara umum dari Gubernur Kalteng yang diserahkan Pj. Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani kepada Pemkot Palangkaraya. Foto : Aditya SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Ajang kompetisi Pesta Paduan Suara Gerejawi, Pesparawi ke 17 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah resmi ditutup, dari beberapa kategori yang diperlombakan, pemenang didominasi oleh kontingen asal Kota Palangkaraya sedangkan tuan rumah Pulang Pisau meraih juara 1 untuk cabang paduan suara anak.

Dengan telah berakhir seluruh rangkaian jadwal kegiatan Pesparawi 17 tahun 2024, maka diharapkan dapat mewujudkan semangat kebhinekaan dan toleransi terus terjaga ditengah keberagaman budaya dan agama yang dimiliki Kalimantan Tengah, menjunjung tinggi falsafah huma betang di bumi isen mulang.

Jika pada pembukaan Pesparawi tersebut dihadiri Wakil Gubernur Kalteng serta mengundang artis Ibukota Jakarta, Judika namun pada penutupannya dilakukan oleh Penjabat Bupati Pulang Pisau yang juga mengundang artis nasional, Nella Kharisma.

Sebagaimana hasil Musyawarah Kerja LPPD juga telah disepakati bahwa Kabupaten Sukamara menjadi tuan rumah berikutnya sedangkan agenda penutupan mewakili Gubernur Kalteng dihadiri langsung oleh Penjabat Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani.

Sebagaimana sambutan Gubernur yang dibacakan Pj. Bupati diharapakan bahwa kepada pemerintah kabupaten sukamara gubernur berpesan untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya, agar amanah yang diemban bisa terlaksana sukses, seperti di pulang pisau saat ini.

“ Kepada Pemerintah Kabupaten Sukamara agar segera mempersiapkan segala sesuatu  agar nantinya amanah yang di emban dapat terlaksana sukses seperti di Kabupaten Pulang Pisau ini “ Ucap Nunu saat membacakan sambutan Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran.

Diakhir sambutan atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, Gubernur mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Pesparawi ke XVII tingkat Provinsi Kalimantan Tengah sehingga terlaksananya kegiatan ini sebagai momen kebersamaan  tidak hanya sebagai ajang kompetisi vokal dan musik gerejawi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan toleransi di antara sesama umat beragama.

Penulis: AdityaEditor: Yusnan / tim
  • Bagikan
error: Content is protected !!