SKNews, Seruyan – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Seruyan, dipastikan 99 persen adanya unsur kesengajaan dari tangan oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seruyan, Agung Sulistiyono menyampaikan, terjadinya karhutla tidak hanya disebabkan oleh faktor alam dan munculnya api tanpa ada penyebab. Namun, hampir semuanya dipastikan adanya kelalaian dan bahkan unsur kesengajaan.
“Meski ada teori yang membenarkan terjadinya gesekkan benda kering dapat memicu api, hal ini hanya dianggap sebagian kecil dari penyebab karhutla yang terjadi sejauh ini,” katanya, Kamis, (14/9/23).
Menurutnya, sejauh ini hampir semua terjadinya kebakaran lahan disebabkan adanya unsur kesengajaan. Untuk itu, perlunya kesadaran yang tinggi dan keterlibatan dari masyarakat secara menyeluruh untuk menjaga lingkungan dan melestarikannya.
“Dalam mencegah dan meminimalisir karhutla, sepenuhnya sudah dilakukan antisipasi dan berbagai upaya. Namun, akibat masih minimnya kesadaran masyarakat karhutla terus terjadi,” tegasnya.
Selain itu, tidak sedikit masih ditemukannya masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar, karena cara ini dinilai lebih mudah, cepat, dan tentunya tanpa biaya. Namun, resiko dan dampak lingkungan yang terjadi tidak diperhitungan secara maksimal. *.*
