SKNews, Seruyan – Salah seorang janda muda di Desa Sungai Bakau, Kecamatan Seruyan Hilir Timur diduga menjadi korban pembunuhan, ironinya anak korban yang baru berusia 3 tahun juga dibunuh secara keji.
Menurut informasi yang dihimpun, awal mula ditemukannya korban berinisial VN ini ketika orang tuanya mencari keberadaan korban. Dikarenakan seharian penuh tidak ada main ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi tempat tinggal korban.
“Kami juga kaget mendengar informasi ini, awal diketahuinya kejadian ini ketika orang tua korban mencari keberadaan korban. Biasanya korban VN ini pagi hingga sore selalu main ke rumah kakeknya, sekaligus membantu berjualan,” kata Anjang Adi, salah seorang warga sekitar, Kamis malam (10/10/24).
Dijelaskannya, ayah korban menuju rumah VN itu sekitar pukul 5 sore, ketika membuka rumah di sejumlah sudut ditemukan darah dan ayahnya pun langsung melihat kondisi VN beserta anaknya sudah tidak bernyawa lagi.
Bahkan, kalau melihat kondisi korban sangat miris sekali, karena banyak luka parah disejumlah bagian tubuh dan ditemukan seperti bekas sayatan benda tajam, terutama sang anak ada luka robek di bagian dadanya.
“Ketika kami melihat ke lokasi keadaan korban VN bersama anaknya luka parah, terlihat di sejumlah tubuh ada luka robek seperti sayat dengan pisau dan secara sengaja dibunuh,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Seruyan Hilir Timur, Ustadin Antoni, ketika melihat kondisi korban di RSUD Kuala pembuang membenarkan kejadian dugaan adanya pembunuhan terhadap VN dan anaknya.
“Saya mendapat informasi dari perangkat desa, memang ada korban yang diduga pembunuhan karena banyak luka yang ditemukan di tubuh korban dan anaknya,” katanya.
Ia menjelaskan, diketahui oleh orang tuanya pukul 5 sore, namun kejadian pastinya masih belum diketahui, karena posisi rumah korban agak jauh dari kampung sementara tetangga sebelum kejadian pergi ke luar daerah.
“Masyarakat diminta tidak berasumsi dulu, menurut informasi VN ini seorang janda beranak 1, namun suami korban meninggal dunia setahun yang lalu. Sehingga tunduhan terhadap mantan suami yang melakukan hal ini itu dipastikan tidak benar. Mohon tunggu informasi pastinya dari pihak berwenang berdasarkan hasil olah TKP dan visum korban,” tutupnya. *.*