Tim Budpar Kunjungi KKN Mahasiswa di Desa Pantik

Fose Mahasiswa KKN Kebangsaan bersama tim Budpar pulang Pisau saat berada di desa pantik pandih batu. Foto : Aditia.

SK News, PULANG PISAU – Kehadiran mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas belajar KKN di wilayah Pulang Pisau mendapat kunjungan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, dalam pertemuan tersebut kepala dinas Kebudayaan dan Pariwisata melihat lebih dekat ide kreatif yang digagas para mahasiswa dalam hal kemajuan food estate dipaduserasikan dengan konsep pariwisata dan budaya.

Bakhzar Efendi saat menggelar pertemuan bersama para peserta KKN mahasiswa di desa Pantik kecamatan Pandih Batu menyampaikan bahwa ide dari mahasiswa merupakan daya pacu kemajuan program ketahanan pangan nasional, ini penting kata Bakhzar sebab saat ini Pulang Pisau sudah banyak dikenal dari berbagai wilayah nusantara sehingga jika para mahasiswa memaduserasikan dengan konsep pariwisata maka wisatawan tidak saja mengunjungi area food estate namun juga akan menjelajah di berbagai lokasi wisata di Pulang Pisau.

” Mahasiswa ini datang dari berbagai penjuru tanah air sehingga mereka bisa ikut mengenalkan Pulang Pisau ke daerah mereka, ini tentu sebuah nilai plus jika saat di pulang pisau mereka melakukan berbagai hal promotive atas hasil kemajuan program ketahanan pangan nasional dari wilayah pulang pisau, ” Ucap Kepala Dinas budaya Pariwisata, Bakhzar Efendi.

Disebutkan bahwa pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19 bukan saja keberhasilan petani dalam program food estate namun sektor pariwisata juga menjadi salah satu potensi yang bisa dilakukan para peserta KKN kebangsaan yang ada di Pulang Pisau.

Mereka kata Bakhzar hanya tinggal membuat berbagai program promosi potensi yang ada di wilayah KKN mereka dengan demikian menurut Bakhzar kemajuan pertanian akan dipaduserasikan dengan pariwisata.

Sementara itu dalam pertemuan tersebut sesi dialog memberikan gambaran konsep, ide dan gagasan dari kedua pihak bahwa kemajemukan suku dan budaya akan lebih memberikan warna dalam kemajuan sektor pangan nasional, dicontohkan bahwa para mahasiswa juga hadir memberikan ide pemanfaatan limbah pertanian diolah menjadi pupuk sementara ide untuk memunculkan berbagai hasil pangan disekitar lokasi food estate juga diharapkan kedepan menjadi daya tarik masyarakat luar yang berkunjung ke area food estate.

Ketua kelolpok Mahasiswa, Jarkani dan kawan-kawan pun melakukan gagasan yang belum maksimal dilakukan petani adalah memanfaatkan pemataang sawah, tanggul dan area lain yang tidak ditanam padi untuk dijadikan sistem tumpang sari, ini adalah gagasan yang memungkinkan petani akan lebih menambah hasil panen berupa sayur mayur dan sejenisnya.

Melengkapi sesi dialog juga paparan serta jawaban diberikan oleh kepala bidang pariwisata, Gotat dan Kepala Bidang Promosi, Juanda sementara acara pertemuan ditutup dengan kunjungan ke area persawahan lengkap didampingi camat Pandih Batu, Kepala Desa, Unsur TNI serta beberapa petani diwilayah desa Pantik.

Para mahasiswa pun memberikan informasi apa yang telah dilalukan, ide kedepan serta harapan untuk kemajuan program ketahanan pangan nasional yang dipaduserasikan dengan pemanfaatan area food estate untuk tujuan wisata. *.*

Respon (56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!