SKNEWS, PULANG PISAU – Menindaklanjuti program kunjungan kerja penjabat bupati belum lama ini ke sejumlah pengrajin rotan maka melihat dari produktifitas pengrajin yang ada sangat perlu ditingkatkan dengan cara mengirimkan perwakilan pengrajin untuk sekolah menjahit khusus rotan.
Dari beberapa hasil yang dilakukan para pengrajin bahwa selama ini mereka melakukan kegiatan menganyam namun masih banyak yang mengirimkan bahan mentah ke provinsi lain untuk produksi barangn kerajinan tas yang dikombinasikan dengan bahan kulit dan hal tersebut justru akan membuat harga hasil produk menjadi mahal.
Untuk itu kata Nunu Andriani pihaknya akan menggendeng pihak swasta guna melakukan langkah pelatihan menjahit bahan rotan dipadu dengan kulit sebagaimana jika bisa dilakukan sendiri di Pulang Pisau maka selain murni karya asli Pulang Pisau juga akan bisa menekan harga jual.
” Saya melihat bahwa para pengrajin ini mengirimkan bahan setengah jadi ke jawa, lalu setelah dibuat aneka kerajinan dikirm kembali ke Pulang Pisau dan dijual lagi, tentu ini akan membuat harga menjadi tinggi, nah dari hal tersebut saya berkeinginan mereka ini kita latih di Jawa dan saat sudah mahir maka mereka kembali ke Pulang Pisau dan memproduksi sendiri,” Ucap Nunu.
Dari langkah tersebut sangat disambut baik oleh para pengrajin dan berencana akan melakukan koordinasi dengan pengrajin lainnya guna membuat rencana memberangkatkan peserta berlatih menjahit rotan.
Langkah ini kata Nunu semakin dapat memberikan keyakinan bahwa rotan di Pulang Pisau dapat diproduksi di Pulang Pisau dan dijual keluar daerah dengan logo dan merk asli Pulang Pisau dan dari hal tersebutlah menurut Nunu bahwa hasil lokal harus diproduksi lokal dan jangan sampai diklaim pihak luar dan jika hal tersebut terjadi maka Pulang Pisau rugi secara nama dan tingkat kesejahteraan pengrajin akan meningkat. *.*
