SKNews, Seruyan – Sebagai langkah antisipasi agar banjir di daerah hulu tidak kembali terjadi, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seruyan diminta untuk melakukan mitigasi dan bersama-sama memikirkan solusi pencegahan banjir.
Daerah hulu masih kerap terjadi banjir apabila curah hujan tergolong tinggi, dengan cepatnya desa-desa yang ada di wilayah setempat seperti di Desa Durian Tunggal di Kecamatan Seruyan Tengah dan sekitarnya yang menjadi langganan banjir, sehingga perlu adanya upaya penanggulangan.
“Kami minta lakukan mitigasi penyebab banjir, agar musibah yang cukup memprihatinkan itu tidak terulang lagi di tahun yang akan datang, termasuk mencarikan solusi secara bersama-sama,” kata Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, Selasa, (10/5/2022).
Ditambahkannya, permasalahan banjir yang malanda sejumlah desa di wilayah setempat terus terjadi dalam 2 tahun belakangan ini. Melihat hal tersebut tentunya ada beberapa faktor yang dianggap dapat menyebabkan terjadinya musibah banjir tersebut.
“Dulunya Seruyan ini aman-aman saja dan jarang dilanda banjir, namun dalam 2 tahun belakangan ini yang paling parah. Menurut saya ini pasti ada penyebabnya, apakah faktor hutan gundul, pengalihan lahan, dan sebagainya sehingga resapan air berkurang,” ujarnya.
Menurutnya, jika memang penyebab banjir tersebut disebabkan oleh resapan air yang kurang akibat pengalihan fungsi lahan, maka perlu adanya upaya kesadaran bersama untuk melakukan reboisasi atau penghijauan ulang. *.*