SKNEWS, PULANG PISAU – sedikitnya 70 hektar lahan optimalisasi padi lokal ditanam di kawasan lokasi Food Estate wilayah kecamatan maliku pulang pisau, padi lokal menjadi idola kebutuhan masyarakat ditengah terjadinya inflasi disejumlah bahan kebutuhan pokok.
Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau menyebut bahwa terjadinya inflasi di wilayah pulang pisau salah satunya adalah kurangnya produksi beras untuk jenis lokal sehingga langkah yang diambil pemerintah daerah setempat dengan melakukan optimalisasi lahan tanam padi lokal.
Hingga kini terdapat 70 hektar area tanam padi lokal siam cantik yang di inovasikan dinas pertanian yang juga ditandai dengan penanaman secara simbolis oleh Kementerian Republik Indonesia dalam hal tersebut dihadiri langsung oleh Dirjend Tanaman Pangan Dan Holtikultura, Suwandi.
Godfritson Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau menguraikan bahwa terjadinya inflasi menjadi harapan bersama agar kawsan food estate memberikan daya dorong untukm melakukan perluasan area tanam padi lokal agar ditahun mendatang pasokan kebutuhan beras lokal terpenuhi.
“ Terjadinya inflasi menjadi harapan kita Bersama agar Kawasan food estate dapat memberikan daya dorong untuk lebih memperluas area tanam padi local agar ditahun yang mendatang pasokan kebutuhan beras local dapat terpenuhi. “ Ucap Godfritson.
Kehadiran Dirjend Tanaman Pangan menurut Godfrit sangat berpengaruh besar terhadap pengembangan Program Food Estate di pulang pisau sebab berbagai program dan daya dukung anggaran dikucurkan sebagai sarana penguatan program pengembangan Food Estate diwilayah pulang pisau. *.*
