SKNEWS, PULANG PISAU – Saat mengunjungi lokasi Food Estate di Pulang Pisau Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman optimis jika lahan optimalisasi dikerjakan sungguh – sungguh maka akan terjadi surplus mencapai 500 ribu ton.
Menggunakan jalur udara rombongan Menteri Pertanian Republik Indonesia langsung menuju desa pantik wilayah kecamatan pandih batu Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah.
Ditengah padatnya kunjungan kerja Menteri Pertanian tersebut acara tak berlangsung lama namun beberapa agenda penting dilakukan dengan melakukan cek kepada petani diwilayah pulang pisau terkait ketersediaan pupuk yang selama ini menjadi kendala petani dipastikan akan memberikan solusi percepatan pengembangan kawasan optimalisasi lahan di wilayah pulang pisau.
Dihadapan seluruh undangan yang hadir baik dari Pemerintah Daerah, petani dari badan usaha terkait termasuk BWS disebutkan bahwa krisis global pangan menjadi target yang harus diselesaikan dalam penyediaan pangan dan salah satunya adalah percepatan optimalisasi lahan serta membangun sinergi dengan pihak – pihak terkait dalam mengatasi kendala yang terjadi.
Kepada wartawan, Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kondisi memprihatinkan terkait krisis pangan harus ada sinergi bersama tim dilapangan untuk percepatan pembangunan pertanian yang semakin baik.
“ Terkait kondisi krisis pangan yang memprihatinkan harus ada sinergi bersama tim dilapangan agar percepatan pembangunan pertanian akan menjadi semakin baik. “ Ucap Andi.
Kedatangan Menteri Pertanian yang tak berlangsung lama memberikan gambaran penting bahwa pemerintah pusat telah membuat kebijakan baru dengan menambah alokasi pupuk sehingga penyebaran ditingkat petani harus semakin lancar saat petani membutuhkan sementara itu pemerintah daerah bersama petani harus terus memaksimalkan sinergi dalam penyediaan pupuk yang tepat sasaran dan tepat waktu penyaluran. *.*