Menggali Potensi Wisata dengan Kearifan Lokal, KLHK Gelar Forum Group Discussion ( FGD )

  • Bagikan

‘ Langkah Badan Litbang dan Inovasi Pusat Litbang Hutan Menggelar Forum Group Discussion (FGD) pengembangan produk wisata minat khusus dan wisata tradisional berbasis kearifan lokal masyarakat sekitar hutan gambut ’

 

Suarakahayannews, PULANG PISAU – Peneliti Puslitbang Hutan KLK, Dr Endang Karlina yang juga narasumber pada kegiatan tersebut mengatakan bahwa pengembangan eko wisata itu tidak harus mahal dan mewah, Endang mengatakan bahwa salah satu  tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan potensi wisata yang tadinya tidak menarik menjadi menarik, tentunya dibarengi dengan berbagai analisis dan studi.

Acara yang digelar  oleh Badan Litbang dan Inovasi Pusat Litbang Hutan menggelar Forum Group Discussion (FGD) tersebut dalam rangka pengembangan produk wisata dengan minat khusus dan wisata tradisional berbasis kearifan lokal masyarakat yang ada disekitar hutan gambut.

Kegiatan itu sendiri dilaksanakan di Aula Bappeda Litbang Pulang Pisau, Selasa, (24/11/2020) dan  dibuka langsung oleh Asisten II Setda Pulang Pisau, Ir Hanafi dengan dihadiri Dr Endang Karlina dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan mengahdirkan Narasumber Kepala Kejaksaan Negeri Pulang Pisau, Triono Rahyudi, SH.MH, serta dari Bappedalitbang setempat.

Dalam arahannya Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang melalui Asisten II Bidang Ekonomi Ir. Hanafi mengucapkan terimakasih kepada Tim Kajian pengembangan wisata berbasis kearifan lokal masyarakat sekitar hutan gambut yang diketuai Dr Endang Karlina dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang telah memberikan suatu skema dalam menggali potensi kearifan lokal, budaya serta potensi lainnya yang layak untuk kembangkan menjadi obyek wisata.

Dikatakan pula bahwa  pariwisata khususnya jenis wisata berkelanjutan memberikan dampak positif bagi lingkungan, perekonomian dan sosial budaya masyarakat, ” Selain itu minat wisatawan juga telah berubah dari old tourism menjadi news taurism yang berorientasi pada pendidikan dan konservasi. Oleh karenanya, kita harus mampu memanfaatkan segala sumberdaya yang ada, baik lingkungan maupun potensi budaya masyarakat .”

Disebutkan bahwa  Kriteria sebagai pengembangan obyek wisata adalah masyarakat memiliki potensi, kemauan, SDM dan yang terpenting adalah dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pulang Pisau, dalam hal ini dukungan kebijakan. Karena tugas kami adalah sebatas menggali potensi dan menjadikan yang biasa menjadi luar biasa. ( sp/red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!