Maksimalkan Peran Penyuluh untuk Hasil Pertanian Modern

  • Bagikan
Kepala Dinas Pertanian Pulang Pisau, Slamet Untung Rianto saat berada dilahan demplot 25 hektar desa mulyasari maliku bersama Petani dan Balittra dalam panen perdana. Foto : Maya.
SKNEWS, PULANG PISAU – Peran penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam meningkatkan hasil petani dilahan food estate, dengan pendampingan dari berbagai pihak baik itu pertanian dan balittra maka kini petani semakin merasakan dampak positif hasil panen dilahan yang dimiliki.

Dinas pertanian pulang pisau terus melakukan inovasi penerapan teknologi pertanian dalam rangka memaksimalkan hasil panen para petani dilahan food estate, selain penyediaan bibit dan alat mesin pertanian juga diikuti maksimalkan peran penyuluh dilapangan.

Menurut kepala dinas pertanian pulang pisau, Slamet Untung Rianto bahwa dinas pertanian bersama badan penelitihan lahan rawa akan terus memaksimalkan penyaluran ilmu pertanian serta sarana prasana yang dibutuhkan namun hal tersebut tidak terlepas dari keseriusan penyuluh pertanian yang ada di tiap kelompok tani.

“ Dinas Pertanian akan terus melakukan berbagai inovasi untuk diterapkan dilahan pertanian yang masuk dalam pembinaan kita kemudian hadirnya BALITTRA juga sangat mendukung kami untuk mengembangkan pola pertanian modern,” Ucap Slamet.

Slamet berharap penyuluh pertanian akan senantiasa mendampingi petani dalam mengolah lahan mereka sebab tanpa keseriusan penyuluh tetap saja hasilnya tidak akan maksimal.

Dimulyasari contohnya, lahan rawan yang ditanami padi secara trasional selama ini hasilnya tidak menguntungkan petani, namun dengan masuknya pertanain, balittra dan penyuluh pertanian maka kini petani dapat merasakan hasil dari penerapan pola pertanian yang berikan, sehingga petani kini telah dapat meyakini bahwa pengelolaan yang baik dan tepat akan menghasilkan panen yang melimpah.

“ Kami telah membuktikan bahwa dilahan 25 hektar yang awalnya tidak memberikan hasil melimpah, kini dilahan demplot yang kita bini disana hasilnya kini bisa 3 x lipat tentu ini menjadi tolok ukur bahwa menerapkan sistem pertanian modern dan pembinaan penyuluh maka hasilnya sangat menguntungkan petani,” sebut Slamet saat berada dilahan demplot 25 hektar desa Mulyasari.

Slamet mengungkapkan bahwa selama ini petani masih sangat minim ilmu pertanian, dari turun temurun mereka menggunakan kemampuan sendiri untuk mengolah lahan mereka dan kini petani sudah bisa merasakan saat kita masuk memberikan demplot 25 hektar.

Dilahan area Mulyasari terdapat lahan seluas 400 hektar, ini yang akan dikembangkan pertanian bekerjasama dengan balittra serta melakukan peran maksimal untuk penyuluh sehingga harapannya petani akan bergairah dan ekonomi meningkat dari hasil pertanian. *.*

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!