SKNews, Seruyan – Potensi pertanian di wilayah Kabupaten Seruyan menakjubkan, sehingga tidak sedikit masyarakat memanfaatkan lahannya untuk menanam padi, sesuai data terakhir luasan lahan yang dibuka untuk pertanian mencapai 6000 hektar lebih.
Setiap tahunnya atau ketika masuk musim tanam lokasi atau lahan untuk pertanian di sejumlah wilayah Kabupaten Seruyan mengalami perluasan. Hal ini dilakukan masyarakat karena produktivitas yang selalu mengalami peningkatan.
“Berdasarkan hasil panen petani lokal jika pengelolaan dan perawatan dilakukan dengan baik serta maksimal, padi jenis epang yang didapatkan dalam 1 hektarnya berkisar 4 sampai 6 ton,” Kata Kepala DKPP Seruyan, Albidinnor, Kamis, (30/11/23).
Dijelaskannya, saat ini nilai dari harga jual padi maupun berasnya juga cukup meningkat signifikan yakni mencapai Rp 19000 jika ketersediaan menipis. Tentu membuat masyarakat semakin tertarik dan termotivasi untuk menambah luasan maupun ikut serta menanam padi.
“Sebelumnya luasan lahan pertanian hanya berkisar 4800 hektar, tahun 2024 mendatang diperkirakan mencapai 6000 hektar lebih, dimana luasan ini hanya untuk Seruyan Hilir dan Seruyan Hilir Timur,” sebutnya.
Albidin berharap, meluasnya lahan pertanian ini tidak hanya memberikan dampak positif terhadap ketersediaan pangan, namun juga akan berdampak negatif terhadap masih minimnya mesin pengolahan lahan dan mesin pemanen yang ada saat ini.
“Tidak menutup kemungkinan gejolak petani terhadap keperluan mesin nantinya akan meningkat jika tidak ada penambahan, ini yang kami pikirkan bersama para pemangku kepentingan nantinya,” tutupnya. *.*
