Kasus Positif Landai, Ekonomi Menggiat Secara Perlahan Menuju Indonesia Pulih

  • Bagikan
Upaya tim satgas dalam sosialisasi penrapan protokol kesehatan ditengah ekonomi yang mulai pulih, sejumlah sarana perbelanjaan mulai di buka dan diharapkan roda ekonomi segera normal. jaga Protokol tetap wajib dipatuhi. foto : tim satgas covid-19 Pulang Pisau.

SK NEWS, PULANG PISAU – Pemerintah terus melakukan upaya maksimal mengatasi dampak ekonomi masyarakat akibat wabah covid-19 yang membunuh ribuan masyarakat hingga tak sedikit pelaku usaha lumpuh bahkan nyaris tak dapat meneruskan usaha mereka.

PPKM yang diberlakukan juga menjadi salah satu faktor lumpuhnya ekonomi masyarakat walaupun tidak ada pembatasan untuk arus distribusi ekonomi masyarakat namun berbagai syarat untuk bisa bebas melakukan aktifitas juga sangat terbatas.

Dinas Sosial juga hadir sebagai upaya menyeimbangkan kebutuhan masyarakat kecil yang terdampak, Mulai dari Bantuan Sosial Langsung Tunai ( BLT ), Bantuan Sosial Tunai ( BST ), Bantuan untuk UMKM dan lainyya melalui dinas terkait harapannya dalah membantu meringankan beban masyarakat ditengah masih mewabahnya penyebaran covid-19 di seluruh wilayah Indonesia dan dunia pada umumnya.

Data perkembangan terakhir per 10 September 2021 tingkat penyebaran corona virus sudah mulai ada tanda – tanda landau, ekonomi masyarakat telah sedikit banyak mulai dibuka, data tim satgas covid-19 mencatat bahwa kasus positif di Pulang Pisau tembus pada angka 1137 ( hanya bertambah 3 positif ) yang dibarengi dengan jumlah pasien sembuh capai 1044 ( sembuh 8 orang / hari ini ) serta kasus meninggal mencapai angka 25 orang ( 3 orang meninggal / hari ini ).

“ Hari ini sudah landau, bahkan sekolah juga sudah siap – siap tatap muka, kami sudah mulai melakukan simulasi PTM ( Pertemuan Tatap Muka ), ini kasus daru data juga tak seberapa, ekonomi mulai kita pulihkan perlahan dengan membuka sarana-sarana pusat berbelanja,:” kata Salahudin coordinator tim satgas.

Di prediksi laju pertumbuhan ekonomi daerah masih belum bisa maksimal, hal tersebut ditandai dengan belum bergairahnya sektor usaha masyarakat yang bergerak di bidang UMKM.

Jika tahun 2021 pertumbuhan ekonomi nasional turun 2 persen maka diharapkan untuk tahun 2021 ini akan membaik seiring dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam menyalurkan bantuan baik melalui UMKM dan bantuan lainnya ditengah pandemi covid-19 yang masih belum berakhir.

Eliaser Jaya selaku kepala dinas perindagkop, koperasi dan UKM berharap masyarakat akan lebih kreatif mengembangkan usaha sehingga secara perlahan ekonomi masyarakat akan tumbuh berkembang dengan menyesuaikan kondisi yang ada.

“ Kunci utama pemulihan ekonomi adalah melakukan terobosan dan berani memulai, dengan menyesuaikan peluang pemasaran seperti online dan lain – lain merupakan terobosan penting dalam penyesuaian pasar dan ekonomi dapat bergerak secara perlahan namun pasti termasuk didalamnya pemerintah juga memberikan daya dorong dalam bentum bantuan umkm,” sebut Eliaser Jaya.

Dikatakan bahwa bantuan UMKM yang disalurkan pemerintah tujuannya untuk mengembangkan usaha masyarakat kecil sehingga dengan berbagai pola usaha masyarakat yang kreatif dalam pemasaran seperti membangun jaringan usaha mandiri dengan pemasaran sistem online yang saat ini lagi tumbuh akan membantu perbaikan ekonomi masyarakat itu sendiri.

“ Jangan pernah berjalan ditempat dalam memulai usaha, cari terobosan dengan berbagai pola maka teknis pemasaran serta hasil akan mengikuti setiap usaha, yang penting adalah ulet dan kreatif,” ungkapnya.

Menurut Eliaser bahwa pemerintah saat ini terus berusaha menggiatkan dunia usaha dalam upaya menggerakkan kembali ekonomi masyarakat pasca pandemi covid-19 yang membuat perekonomian tak menentu namun demikian pemerintah daerah juga akan melakukan berbagai langkah perbaikan serta penambahan fasilitas usaha perdagangan.

Feature NEWS : ( Penulis : Suratman / red )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!