SKNEWS, Palangka Raya – Sejak beberapa tahun terakhir, Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah mendorong keikutsertaan tenaga pendidik, ASN, dan tenaga pendukung Kementerian Agama lainnya untuk mengikuti program BPJS ketenagakerjaan. Inisiatif itu diapresiasi BPJS ketenagakerjaan Palangka Raya dengan memberikan piagam penghargaan.
Piagam diserahkan oleh pimpinan BPJS ketenagakerjaan, Budi Wahyudi di rangkaian apel peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama, Rabu (3/1/2023) di Kampus IAHN Tampung Penyang. Kabag Tata Usaha, H. Tuaini menerima piagam itu dengan disaksikan oleh Kakanwil Kemenag H. Noor Fahmi dan Staf Ahli Gubernur Kalteng H. Suhaemi.
Di kalangan pegawai non PNS, kepesertaan BPJS ketenagakerjaan telah dilakukan sejak lama. Kemudian, melalui anggaran bantuan operasional pendidikan (BOP) pesantren, LPQ, dan MDT juga digunakan untuk pembayaran iuran peserta.
Kakanwil H. Noor Fahmi menjelaskan, pihaknya berkomitmen kuat untuk mendorong keikutsertaan jajaran Kemenag sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan. Termasuk di dalamnya kalangan guru pesantren, pendidikan Al-Qur’an dan pendidikan diniyah takmiliyah. Selain untuk melaksanakan surat edaran Menteri Agama Nomor SE 01 tahun 2022, kepesertaan BPJS ketenagakerjaan juga penting.
“Ada proteksi atau perlindungan bagi pesertanya jika ikut program BPJS ketenagakerjaan. Penyuluh agama, guru non PNS, ustadz ustadzah pesantren, dan pekerja Kementerian Agama penting untuk menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan,” ujar H. Noor Fahmi.
Sementara itu, pimpinan BPJS ketenagakerjaan Palangka Raya, Budi Wahyudi mengapresiasi kesungguhan jajaran Kementerian Agama Kalimantan Tengah. Dia berharap akan semakin banyak pekerja di lingkup instansi itu yang menjadi peserta.
“Pemerintah menghadirkan BPJS ketenagakerjaan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja, termasuk bagi kalangan pegawai Kemenag yang memenuhi kriteria kepesertaan. Banyak manfaat programnya,” beber Budi.
“Kami berharap sinergi dan dukungan ini bisa diperluas untuk kalangan Kemenag lainnya,” tambah Budi. *.*