Ibu Hamil tak Boleh Stress Saat Mendapatkan Vaksin

  • Bagikan

SK NEWS, PULANG PISAU – Pemerintah terus melakukan langkah percepatan capaian vaksin bagi masyarakat disemua golongan baik lansia, ibu hamil serta masyarakat segala umur dengan melibatkan lintas sektoral terkait yakni SOPD yang membidangi golongan masyarakat tertentu.

Tidak saja dinas kesehatan, RSUD serta pusat kesehatan masyarakat di masing – masing kecamatan namun SOPD yang terlibat konsen dibidang masyarakat juga dilibatkan dalam percepatan capaian vaksinasi.

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana ( DP3AP2KB ) Kabupaten Pulang Pisau provinsi Kalimantan Tengah diantaranya juga ikut berperan aktif dalam mempercepat capaian vaksin untuk golongan ibu hamil sebagaimana tercatat bahwa terdapat sedikitnya 7000 ibu hamil yang tersebar harus segera mendapatkan vaksin agar diperoleh kekebalan tubuh di saat menghadapi kelahiran sang anak.

Dr. Bowo Budi Raharja selaku kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana mengatakan bahwa pihaknya kini telah berkonsentrasi bersama bidang mandiri desa guna membantu capaian vaksinasi bagi ibu hamil di desa masing-masing.

“ Kita akan membantu mempercepat pelaksanaan vaksin sebagaimana target dilapangan harus dimaksimalkan tentu dalam hal ini kita tidak menyebut jenis vaksin yang akan diberikan namun kita akan konsen memaksimalkan peran bidan desa dalam proses pelaksaan vaksinasi bagi ibu hamil,’ kata dr. Bowo kepada SK NEWS.

Secara rinci dr. Bowo hanya melakukan pendataan dan pelaksanaan vaksin dilapangan namun pihaknya menyerahkan sepenuhnya jenis vaksin yang akan digunakan untuk para ibu hamil sebagaimana disebutkan bahwa apapun jenis vaksin yang jelas adalah aman digunakan namun tetap terpantau.

Dr. Bowo berharap jajaran tim bidan desa juga akan lebih maksimal tidak saja pada saat pemberian vaksin namun pemantauan setelah pelaksanaan vaksin juga sangat diperlukan dalam rangka memastikan bahwa efek samping vaksin tidak dirasakan oleh para ibu hamil dan selama proses kehamilan tidak terdapat hal yang diluar kebiasaan dari mereka sehingga hal tersebut juga dalam rangka menghilangkan stress ibu akibat derasnya hoax yang beredar tentang vaksin.

“ Terkait vaksin ibu hamil saya juga berharap bidang desa tidak sebatas melaksanakan vaksin namun yang perlu dimaksimalkan juga peran pengawasan setelah diberikan vaksin terkait apakah ada efek samping dan sebagaimanya mengingat ibu hamil akan mendapat pengawasan berbeda dengan masyarakat biasa apalagi saat ini hoax vaksin juga banyak beredar dimasyarakat sehingga selama kehamilan juga tidak boleh stress dan disinilah peran bidan desa harus lebih banyak lagi,” sebuat dr. Bowo. ( SR / red. )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!