SKNews, Seruyan – Harga jual daging sapi segar di pasar sayur dan ikan (SAIK) Kuala Pembuang tembus di angka Rp 160.000,-, harga tersebut terus berangsur naik ketika mendekati perayaan lebaran idul fitri 1443 Hijriah.
Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar menjelang hari raya idul fitri segala kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan, salah satunya daging sapi segar yang memang paling diminati warga masyarakat ketika perayaan hari-hari besar seperti saat ini.
“Harga daging mulai sepekan yang lalu sudah mulai mengalami kenaikan, untuk daging saat ini dijual Rp 160.000,- per kilogramnya, tulangan atau tangkar dijual Rp 110.000,- hingga Rp 120.000,- tergantung banyak isi dagingnya,” kata Herman salah seorang penjual daging, Minggu, (1/5/2022).
Dijelaskannya, kenaikan harga daging sapi segar tersebut terjadi karena harga per ekor sapi yang juga mengalami kenaikan, terlebih menjelang lebaran ini permintaan pasar mengalami peningkatan yang cukup signifikan, sehingga juga berdampak terhadap harga jual yang lebih mahal dari biasanya.
“Sebelum kenaikan harga sapi, daging dijual sekitar Rp 130.000,- hingga Rp. 140.000,- per kilogramnya, tulangan sekitar Rp. 100.000,-,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Zuli Eko Prasetyo mengharapkan, dengan melabungnya harga daging segar di pasaran menjelang lebaran ini, tentu harus ada langkah dan upaya dari dinas terkait untuk melakukan tindakan, misalnya dengan mendatangkan daging sapi beku dari badan urusan logistik (Bulog).
“Kami harap ada langkah yang dilakukan untuk menstabilkan harga daging ini, karena masyarakat yang ingin merayakan lebaran dengan menu daging akan menjadi terbebani,” katanya.
Kedepan, permasalahan ini juga harus menjadi atensi pemerintah daerah (pemda) untuk lebih awal menyiapkan daging sapi beku, sehingga harga bisa dari awal akan lebih stabil. *.*