SKNEWS, PULANG PISAU – Bawang merah menjadi kebutuhan utama dalam rumah tangga, naiknya harga bawang merah yang mencapai 60 ribu rupiah perkilo menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah dengan membuat gerakan tanam bawang merah serentak.
Pemerintah Daerah Pulang Pisau melalui Dinas Pertanian setempat membuat agenda penting untuk menandai gerakan tanam bawang merah dilahan Holtikultura binaan dinas tersebut.
Dikawasan area lahan Holtikurtura kecamatan kahayan hilir tepatnya diarea handel balimau selama ini pertanian menghasilakn ragam jenis sayur mayur yang melimpah dan salah satunya saat ini adalah memulai mengembangkan tanaman bawang merah.
Program Ketahanan Pangan Nasional Food Estate tidak saja konsentrasi dilahan padi desa belanti siam namun diyakini pulang pisau masih banyak potensi pertanian lainnya termasuk pengembangan tanaman bawang merah.
Pj. Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani menyebut bahwa harga kebutuhan pokok yang tidak stabil harus di barengi dengan gerakan tanam sendiri sebagaimana bawang merah yang mulai melonjak naik harganya harus dibuat strategi tersendiri dengan menanam bawang merah.
“ Dengan situasi harga kebutuhan pokok yang tidak stabil harus dibarengi dengan Gerakan tanam sendiri sebagaimana bawang merah adalah salah satu bahan pokok yang mulai melonjak naik, makanya harus dibuat strategi tersendiri dengan menanam bawang merah. “ Ucap Nunu.
Gerakan ini kata Nunu adalah gerakan simbul percontohan yang bisa dilanjutkan disemua wilayah kecamatan di Pulang Pisau dengan tidak saja dilakukan dilahan luas namun ditingkat lingkungan rumah bawang merah bisa ditanam di botol bekas air minum dan hal tersebut sudah banyak daerah yang menerapkan dan berhasil.