Dorong Kemajuan Daerah Melalui Safari Jurnalistik PWI Tahun 2022

Sebagaimana realisasi untuk menggerakkan roda pembangunan di suatu daerah menjadi tanggung jawab semua unsur pemerintahan mulai dari tingkat atas hingga perdesaan, peran media salah satunya juga menjadi barometer untuk melihat sejauh mana program pembangunan telah dijalankan.

Dari beberapa kunjungan PWI bersama seluruh anggotanya diperoleh informasi bahwa rata – rata wilayah kecamatan dan desa fokus pada perencanaan pembangunan insfrastruktur hal tersebut tergambar pada skala prioritas dalam musrenbang tingkat kecamatan.

Selain melihat langsung kondisi wilayah kecamatan dan desa kegiatan juga dilakukan dengan menggelar pertemuan di lokasi kecamatan dan dari pertemuan tersebut juga kedua pihak saling melakukan diskusi, ini dimaksudkan untuk memberikan bahan masukan guna melakukan publikasi ke masyarakat atas capaian hasil pembangunan.

Ketua PWI Pulang Pisau, I Nyoman Weda dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa safari jurnalistik dimaksudkan sebagai langkah monitoring kemajuan pembangunan di wilayah kecamatan dan desa.

“ PWI Pulang Pisau untuk tahun 2022 ini masih menjalankan program tetap tahunan yakni safari jurnalistik, dalam kegiatan safari kami maksudkan melihat dari dekat kemajuan program pembangunan yang telah dijalankan dalam mendorong serta mewujudkan kemajuan daerah dari wilayah masing-masing,” kata Nyoman.

Sementara itu camat Maliku, Teras juga sangat menyambut baik program tahunan PWI Pulang Pisau yang memberikan dorongan untuk kecamatan melakukan perencanaan pembangunan diwilayahnya.

“ Saya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh PWI Pulang Pisau, dengan kunjungan yang dilakukan tentu saya berharap kemajuan wilayah kita dapat tergambar dengan baik untuk publikasi media nantinya, selain itu dalam melaksanakan program pembangunan kami lakukan dengan banyak terfokus pada bidang insfrastruktur perdesaan,” ucap Teras.

Pulang pisau merupakan wilayah yang sangat luas dari segi geografis sehingga salah satu cara untuk menjangkau wilayah kecamatan dan desa tidak ada alternatif lain selain melalui jalan penggunaan jasa fery penyeberangan sedangkan kondisi jalan nampak dalam kondisi yang kurang baik.*.*