SKNews, Seruyan – Stunting di wilayah Kabupaten Seruyan berada diangka 34, 7 persen, hal ini membuat pemerintah daerah (pemda) setempat bergerak cepat untuk penanggulangan, dengan melakukan bulan bakti penimbangan balita dan anak.
Penjabat Sekda Seruyan, dr Bahrun Abbas menyebut, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh studi status gizi Indonesia (SSGI), stunting menunjukkan angka sebanyak 34, 7 persen. Namun, yang menjadi permasalahan data ini tidak memetakan dan menunjukkan lokasi atau wilayah yang ditemukan angka stunting.
“Angka ini sangat tinggi jika dilihat dari skala provinsi dan nasional, sehingga mulai dari desa dan semua posyandu yang ada akan dilakukan pemantauan terhadap tumbuh kembang anak,” katanya, Selasa, (24/10/23).
Ditambahkannya, posyandu menjadi titik awal dalam pengukuran tumbuh kembang anak, sampai dengan melakukan penanggulangan dan intervensi secara cepat serta tepat, bagi anak yang dinyatakan masuk kaegori stunting.
“Mengingat kategori usia 5 tahun pertama sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, tentu harus mendapatkan pelayanan yang prima,” ungkapnya.
Diharapkan, melalui pergerakkan bulan penimbangan anak ini dapat segera dipetakan dan diketahui lokasi atau wilayah yang ditemukan angka stuntingnya, sehingga pemda melalui dinas terkait dapat melakukan upaya, strategi, dan langkah untuk perbaikan. *.*
