Tepat Kursi Pertama untuk Rifa’i Jayadi

  • Bagikan
Ahmad Rifai dan Jayadikarta saat disambut oleh adat dayak dihari pertama kerja sebagai bupati dan wakil bupati. Foto : Aditya Sk News

SKNEWS, PULANG PISAU – Inilah momentum pertama kali bupati dan wakil Bupati, Ahmad Rifai dan Jayadikarta memasuki kantor pemkab setempat untuk memulai aktifitas setelah dilantik menjadi bupati dan wakil oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, penyambutan kedua pimpinan daerah tersebut langsung oleh sekda dan kepala OPD menggunakan adat Dayak.

Potong pantan, injak telur tampung tawar dan rangkaian lainnya baru setelah prosesi adat dayak selesai kedua sosok pemimpin daerah tersebut melakukan perjalanan keliling ruang kerja lingkup setda setempat, setiap ruangan Rifai dan jayadi selalu mempertanyakan sarana prasaran yang tersedia dan fungsinya untuk mendukung kinerja dirinya sebagai pimpinan daerah.

Disebutkannya bahwa seluruh sarana prasarana digunakan untuk target capaian visi misi daerah bahwa dirinya bekerja adalah untuk masyarakat sehingga daya dukung serta SDM seluruh perangkat daerah adalah bagian dari kelancaran dalam menjalankan program pmerintahan.

Bahkan tak segan sebagai bupati muda, rifai selalu terlontar bahwa dirinya bekerja untuk rakyat, bukan untuk ASN sehingga bagi siapa saja yang mau mendukung dirinya melaksnakan tugas pengabdian kepada masyarakat dipersilahkan merapat dan jika tak sejalan maka silahkan menentukan sikap mundur.

” Saya bekerja untuk rakyat, bukan untuk ASN sehingga saya mengajak seluruh alat kelengkapan agar bersama – sama membangun daerah melayani rakyat, jika sejalan mari merapat dan jika tak sejalan silahkan mundur, kita akan bekerja melaksanakan arahan presiden dalam rangka membangun daerah dan rakyat adalah hal pokok yang kita pikirkan,” ucap rifai.

Dalam sehari bupati yang baru menempati kursi pertamanya langsung dibanjiri tamu silih berganti, setiap tamu yang datang tak segan dirinya mengajak setiap tamu untuk serius membangun daerah namun tidak perlu tegang.

Perjalanan dirinya mulai 2025 – 2030 adalah bentuk pilihan dan pengabdian kepada masyarakat sehingga dukungan yang diberikan atas kepercayaan sebagai bupati harus betul – betul memberikan fasilitasi untuk rakyat. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!