Sedikitnya 6 Desa diwilayah Banama Tingang tak Miliki Kantor

  • Bagikan
Salah satu gedung Kesenian desa Lawang Uru yang digunakan sebagai kantor desa setempat. Foto : Suratman SK News

SKENWS, PULANG PISAU – Ironis dengan program pemberdayaan masyarakat desa oleh pemerintah pusat, dimana desa dituntut untuk terus mengembangkan diri dalam menggali potensi serta ber inovasi untuk mewujudkan desa mandiri, justru di wilayah Banama Tingang terdapat 6 desa yang tak memiliki kantor pemerintahan desa dan harus memanfaatkan gedung sarana umum lainnya di tiap wilayah tersebut.

Saat media ini berkunjung ke desa Lawang Uru, kecamatan Banama Tingang sempat melakukan pelacakan dimana kantor pemerintahan desa Lawang Uru, banyak masyarakat setempat yang juga ikut bingung menunjukkan dan sebagian menunjuk ke gedung kesenian desa setempat.

Saat media ini menginjakkan kaki pertama di desa lawang Uru, kepala desa Idoe Dasit menyambutnya dengan tersenyum dengan banyak menceritakan asal usul desa laang Uru, disebutkan bahwa dahulu memang ada kantor desa di pinggiran sungai namun seiring perkembangan waktu kantor desa dan semua asset justru terkena efek dari penambang emas lokal dan menyapu bersih kantor desa Lawang Uru.

Dikatakan Idoe Dasit bahwa saat ini pihak pemerintah desa harus terus menjalankan pemerintahan desa dengan cara berkantor di gedung kesenian namun untuk melaksanakan tata pemerintahan sebagai kepala desa harus banyak melakukan jemput bola bahkan rapat desa sering dilakukan di rumah warga yang kebetulan sedang hajatan dan disitulah kata Idoe sebagai dasar rapat desa.

” Disini rapat desa kami anggap sudah memenuhi unsur rapat yakni apabila ada masyarakat hajatan cukup saya datang dan mendapat aspirasi dari masyarakat, misal pak kades kami minta dibangun ini itu dan lainnya, bahkan didesa ini kami juga kesulitan mendapatkan staff laki – laki sehingga semua perangkat desa adalah perempuan, dan saat ini ada 3 yang hamil sehingga saya sebagai kepala desa juga harus bekerja apa adanya bahwa memasang spanduk, bendera dan lainnya saya sendiri yang memasang,” ucap Kades seraya terus menebar senyuman.

Terdapat 325 Kepala keluarga di desa lawang Uru, namun ada juga pendatang yang musiman, sementara rata – rata warga berpekerjaan sebagai penambang dan sebagian berkebun, dan disisi lain potensi wisata desai tidak ada dan hanya terdapat wisata hutan yang jarang dijamah manusia karena kesibukan masing – masing.

Camat Banama Tingang, Yanoadi Setiawan saat hadir di desa tersebut juga membenarkan bahwa desa lawang Uru tidak memiliki kantor desa dan untuk menjalankan pemerintahan desa pihaknya menampati balai kesenian, dan kondisi tersebut kata camat bukan saja di Lawang Uru namun ada 5 desa lainnya yang tidak berkantor yakni Desa Manen Paduran, Manen Kaleka, Hanua, Kasali Baru dan Tumbang Tarusan.

” Banyak latar belakang dan cerita kenapa 6 desa ini tak memiliki kantor desa, namun secara umum Yanoadi juga mengatakan bahwa ada kantor yang juga kondisinya rusak berat dan tak mendapat alokasi rehap sehingga tak digunakan untuk berkantor, mereka saat ini menempati gedung kesenian dan ada juga yang berkantor di gedung posyandu,” Ucap yano.

Selaku camat dirinya berharap kedepan akan ada kantor desa sehingga akan melengkapi desa diwilayah banama Tingang dan tidaka da lagi desa yang tak berkantor dikantor desa. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!