Saat Pj. Bupati Menelisik Makna Hari Ibu, Perempuan harus Cakap Digital

  • Bagikan
Penjabat Bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani . Foto : Istimewa SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Mengambil hikmah dan pembelajaran dari perjuangan para pemimpin organisasi perempuan dari berbagai wilayah bersama-sama berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum perempuan, mereka juga membahas soal aspek pembangunan bangsa, perdagangan anak-anak dan kaum perempuan, hingga perbaikan gizi dan kesehatan ibu dan balita hingga pernikahan usia dini.

Catatan penting dari seorang pejabat di wilayah kabupaten Pemekaran yang tak lain adalah Pulang Pisau menelisik catatan perjuangan kaum perempuan yang diberi label nasional atau dengan tema  “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju” tentu memaknainya bahwa perempuan yang tangguh di bidangnya. banyak perempuan berprestasi bahkan berkontribusi melalui dedikasi yang luar biasa membantu keberhasilan pembangunan.

Nunu Andriani yang juga penjabat bupati di daerah ini bahwa dari sub tema Peringatan Hari Ibu 2023, yaitu,  Perempuan Bersuara,  Perempuan Berdaya dan Berkarya,  Perempuan Peduli dan Perempuan dan Revolusi keempat sub tema ini diambil untuk membingkai semangat dan gerakan perempuan melalui serangkaian kegiatan peringatan Hari Ibu ke-95 tahun 2023.,

” Dalam bidang ekonomi, keterbukaan dunia usaha terhadap perempuan untuk bekerja dan mengembangkan diri menjadi faktor penting, kaum perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dengan pria untuk berkarya dan mengembangkan diri. perempuan memiliki kemampuan untuk bekerja di industri teknologi komunikasi, bahkan mendorong perempuan untuk menapak jenjang karier yang lebih tinggi,” Ucap Nunu.

Perempuan tetap berdaya di era teknologi digital, perkembangan teknologi digital yang begitu cepat telah memengaruhi dan mengubah hampir segala aspek kehidupan manusia. Bukan hanya dalam hal pengembangan perangkat maupun sistem untuk menjalankan transformasi digital, tapi juga sumber daya manusia.

Dalam dunia yang berubah cepat, sebagian besar pekerjaan di masa depan akan bergantung pada pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Pekerjaan dengan cara lama akan ditinggalkan. Sebagai gantinya, muncul beragam pekerjaan baru yang berbasis pada TIK.

Dukungan perangkat cerdas dan teknologi konektivitas berkecepatan tinggi telah membuka peluang pekerjaan yang bersifat fleksibel, yaitu jenis pekerjaan yang bisa dilakukan jarak jauh ataupun yang bisa dilakukan di rumah, hal ini memberikan kesempatan bagi perempuan yang selama ini kerap dihadapkan pada dua pilihan antara bekerja atau mengurus rumah tangga.

Kemajuan teknologi digital juga bisa menjadi alat bagi perempuan untuk lebih berpartisipasi dalam berbagai bidang sekaligus mempromosikan kesetaraan gender. Bagaimanapun, kesetaraan gender masih menjadi isu penting dengan masih ditemukannya diskriminasi perempuan di berbagai lini kehidupan. Bukan hanya di Indonesia, tapi juga di berbagai belahan dunia. Berdasarkan riset McKinsey pada 2018, tercapainya kesetaraan gender berpotensi meningkatkan perekonomian Indonesia hingga 135 miliar dolar AS

Dijabarkan Nunu bahwa dalam konteks ini, kaum perempuan dapat menjadi pahlawan bagi siapa saja di era digital ini, selama mereka mendapat kesempatan yang sama dan didukung dengan perangkat yang tepat dalam berkarya.

Faktor berikutnya adalah perangkat yang dapat mendukung perempuan makin berdaya dan lebih berpartisipasi dalam segala bidang, salah satunya adalah TIK. Perkembangan teknologi komunikasi yang ditunjang oleh sistem jaringan dan konektivitas yang mumpuni telah memudahkan perempuan dalam melaksanakan pekerjaannya di rumah.

isebytkan bahwa peningkatan aktivitas berbasis digital menyebabkan munculnya bentuk-bentuk pekerjaan teleworking, contohnya pekerja lepas, yang memungkinkan perempuan dapat menyelesaikan pekerjaan dari rumah sambil mengurus anak.

Perubahan perilaku transaksi masyarakat berbasis digital juga memungkinkan bentuk usaha yang tidak memerlukan tempat khusus, seperti misalnya penjualan secara daring yang tidak harus memiliki toko secara fisik, tapi bisa dialihkan di rumah.

“Dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini, perempuan bisa melakukan berbagai aktivitas, mulai dari mengerjakan tugas kantor, berjualan secara daring, menggerakkan masyarakat maupun komunitas melalui media sosial.” tutup Nunu. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!