SKNEWS, PULANG PISAU – Pemilihan kepala daerah baik gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tahun 2024 adalah perwujudkan demokrasi yang akan melahirkan pemimpin Kalimantan Tengah dan Pulang Pisau untuk mewujudkan kemajuan daerah, masyarakat tentu sebagai pemilih harus memaknai hal tersebut sebagai sarana demokrasi denagn memiliki hak melakukan pemilihan secara langsung bebas dan rahasia.
Adanya riak – riak perbedaan itu adalah hal wajar dalam sistem domokrasi selama masih dalam tatanan kondusif tidak mengarah pada perpecahan dan kerawanan ancaman terjadinya konflik sosial baik pasca dan usai pelaksaan pilkada.
Masyarakat semakin dewasa dalam menentukan sikap politik yang diyakini bahwa perbedaan pilihan itu menjadi bagian dari kehidupan iklim demokrasi yang selama ini terbukti di Pulang Pisau aman terkendali atas kerjasama dan kesadaran semua pihak.
” Kata kuncinya adalah memahami makna demokrasi, jangan sampai terpecah karena perbedaan dan justru harus disikapi dengan bijak dan saling menghargai sikap poltik msing masing individu, jaga kebersamaan untuk mengawal lahirnya pemimpjn daerah dari momentum pilkada 2024 ini, ” ucap Nunu.
Disebutkan hingga selesai penetapan hasil masyarakat harus tetap menjaga situasi kondusif, hindarkan perselisihan persepsi dan pilihan hingga lahirlah pemimpin hasil pilkada yang akan bersama diharapkan kalteng akan semakin maju. *.*