Pemilihan Umum didepan Kita, tetap Cerdas Memilih

  • Bagikan
sejumlah masyarakat saat ditanya soal pilihan dijawab bahwa caleg sudah banyak yang datang menawarkan diri untuk dipilih namun disebutkan bahwa dirinya masih enggan menentukan pilihan dan melihat situasi perkembangannya dan masih panjang waktu untuk melihat sejauh mana calon akan menjadi bagian orang yang akan dipilih nanti. Foto : Aditya SKNEWS.

SKNEWS, PULANG PISAU – Dinamika politik jelang pemilu 2024 semakin memberi gambaran jelas bahwa masyarakat semakin cerdas menemukan pilihan sementara para kandidat semakin membuat strategi dalam mengambil hati masyarakat.

Masa kampanye sudah berjalan, sementara sejumlah kantong pemilih menyatakan masih banyak yang belum menentukan sikap politiknya dengan alasan masih menunggu pilihan yang tepat dari tawaran – tawaran untuk menentukan sikap pilihan kepada calon.

Bahkan data yang diperoleh salah dari komisioner KPU menyatakan bahwa dari hasil pantauan hingga disaat masa kampanye tiba sejumlah titik lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye ( APK ) masih belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh para kandidat sehingga ini menunjukkan perkembangan diera digital menyesuaikan dengan kebutuhan dan ruang kampanye.

” Saya sudah melihat langsung dari 8 wilayah kecamatan di Pulang Pisau ini masih belum semua calon menggunakan ruang titik lokasi pemasangan APK, mungkin mereka nunggu dekat hari atau menggunakan sarana yang lebih efektif diangggap misal media sosial, door to door dan lainnya,” ucap salah seorang komisioner KPU.

Sedangkan maraknya media sosial yang semakin menempati posisi sarana sosialisasi disebutkan bahwa KPU sendiri juga menyesuaikan serahkan KPU pusat untuk melakukan berbagai terobosan memanfaatkan media sosial dalam bentuk video pendek dan podcast, ini menurutnya selain arahan juga menjadi salah satu sarana penguatan sosialisasi di era digital.

Sementara itu sejumlah masyarakat saat ditanya soal pilihan dijawab bahwa caleg sudah banyak yang datang menawarkan diri untuk dipilih namun disebutkan bahwa dirinya masih enggan menentukan pilihan dan melihat situasi perkembangannya dan masih panjang waktu untuk melihat sejauh mana calon akan menjadi bagian orang yang akan dipilih nanti.

” Kalau calon dewan banyak yang datang, tapi yang semua banyak yang kita kenal jadi nanti saja deh menentukan pilihan, siapa tau ada informasi yang membuat kami harus memilih calon yang tepat dihari, semua baik tapi ya nanti ajalah menentukan pilihan,” ucap Nani.

Perkembangan media sosial menjadi hal yang semakin menawarkan pilihan namun media sosial disebut juga bisa menyesatkan jika tidak teliti, ini dicontohkan banyak potongan2 kata, apload ulang cerita lama, dan pembohongan publik sehingga media sosial boleh marak, namun pilihan tepat adalah cerdas menentukan pilihan. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!