Kadistan Jawab Harapan Petani untuk Perbaikan Hasil Panen

  • Bagikan
Petani dikawasan lahan optimalisasi di desa Mentaren 2 saat berbincang dengan wartawan media ini. Foto : Perdi SK News

SKNEWS, PULANG PISAU – Pasca ditetapkannya wilayah pertanian desa Mentaren 2 menjadi lokasi optimalisasi lahan sejumlah petani mengharapkan perbaikan sarana prasarana sebagai upaya perbaikan mutu dan hasil panen.

Dari hasil kick off optimalisasi lahan dikawasan Rey 8 desa Mentaren 2 Kahayan Hilir sejumlah petani mengaku bangsa atas penetapan tersebut namun yang harus penting diperhatikan pemerintah adalah perbaikan sarana optimalisasi saluran dan pemberian bibit yang baik kepada petani.

Jono salah seorang petani dikawasan tersebut mengaku bahwa selama pertani dikawasan lahan miliknya mutu bibit yang diberikan kurang bagus, rendahnya pembinaan serta kendala saluran air yang tidak berfungsi sehingga petani sangat terkendala dengan kondisi tersebut.

“ Kami sangat bangga lokasi pertanian kami diperhatikan pemerintah, selama ini kendala yang kita alami adalah tidak berfungsinya saluran irigasi sehingga saat air pasang tidak bisa keluar ditambah bibit yang kami terima mutunya mungkin kurang bagus yaitu tinggi rendah sehingga kedepan kami berharap hal tersebut diperhatikan,” sebut Jono.

Jono berharap keluhan petani akan menjadi atensi besar bagi pemerintah dalam rangka perbaikan mutu dan hasil panen dilahan pertanian wilayah Mentaren 2 tersebut, sementara kepala dinas pertanian Pulang Pisau, Godfritson mengaku siap untuk melakukan permintaan petani serta optimis target olah lahan di 106 hektar dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.

“ Saya pikir harapan petani tersebut sangat bagus dan hal tersebutlah yang akan kita kerjakan Bersama untuk perbaikan mutu, yang jelas target capaian kinerja akan bis akita lakukan dengan optimis untuk menyelesaikan luasan hektar 21 ribu secara keseluruhan untuk Pulang Pisau, “ Sebuat Godfritson.

Jika dilihat dari hasil panen petani selama ini bahwa dari lokasi yang ada saat ini hasil panen petani masih dalam kisaran 3 ton per hektar dan akan bisa mencapai 4,5 ton jika perbaikan sarana prasana dimaksimalkan. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!