SKNEWS, PULANG PISAU – Pemerintah daerah Pulang Pisau melalui dinas Kelautan dan Perikanan menyikapi maraknya konflik sosial terkait kegiatan penangkapan ikan secara illegal oleh masyarakat setempat, langkah awal yang dilakukan adalah sosialisasi dan pemasangan rambu.
Menjaga habitat ikan di alam liar menjadi hal penting untuk melestarikan ekosistem ikan disepanjang Sungai Kahayan, namun keberadaanya sering menjadi hal lain tatkala dilakukan penangkapan ikan secara illegal.
Fakta dilapangan seringnya masyarakat dari luar desa melakukan pencarian ikan menggunakan bahan yang dilarang sedangkan kegiatan tersebut sangat merugikan ekosistem tumbuh kembang ikan dimasa mendatang.
Menyikapi hal tersebut dinas Kelautan dan Perikanan Pulang Pisau melakukan langkah inovasi dengan menggelar sosialisasi pencegahan serta pembentukan kelompok masyarakat peduli kelestarian ikan disungai.
Yudadi kepala dinas Kelautan dan Perikanan Pulang Pisau saat membuka acara tersebut menyampaikan hal penting agar masyarakat bersama manjaga sungai dari pencemaran serta penangkapan ikan secara illegal.
“Saya berharap kepada masyarakat sekitar agar bisa bersama-sama menjaga sungai Kahayan ini dari pencemaran serta penangkapan ikan secara illegal.” Ucap Yudadi
Menurutnya jika tidak dilakukan gerakan pencegahan bersama maka hal yang merugikan adalah komoditi ikan sungai yang semakin punah akibat ulah manusia yang tak bertanggung jawab.*.*
