SKNews, Seruyan – Sebagai langkah antisipasi terhindarnya dari penyakit kanker paru, masyarakat dikenalkan faktor-faktor yang berisiko lebih besar menjadi penyebab penyakit kanker paru.
Kanker paru adalah penyakit ketika sel di paru-paru tumbuh tidak terkendali, membentuk benjolan (tumor) yang efeknya dapat menghambat fungsi pernapasan, merusak jaringan paru, dan bahkan menyebar ke organ lain seperti otak, tulang, atau hati (metastatis).
Direktur UPT RSUD Kuala Pembuang, dr Nica Fatmawati menyampaikan, kelompok yang memiliki risiko lebih besar mengalami kanker paru, antara lain perokok aktif dimana zat kimia dalam asap rokok bisa merusak sel paru. Tidak hanya perokok aktif, perokok pasif juga memiliki dampak besar akibat menghirup asap rokok disekitarnya.
“Paling utama memang para perokok aktif yang lebih berisiko, namun perokok pasif yang memiliki risiko. Pekerja dengan paparan bahan kimia, misalnya industri, bengkel, tambang, pabrik, dan lainnya,” katanya Kamis, (11/12/25).
Selain itu, dr Nica juga menjelaskan, bahwa polusi udara juga memberikan dampak mengiritasi paru secara kronis, riwayat keluarga kanker (faktor genetik), dan termasuk dalam hal ini kategori usia lebih dari 45 tahun.
“Berbagai cara yang paling efektif untuk mencegah terjadinya kanker paru, meliputi berhenti merokok, menghidari asap rokok atau sebagai perokok pasif, menggunakan masker atau alat pelindung di tempat berdebu, dan terpenting menjaga pola hidup sehat,” tutupnya. *.*
