Masalah Perekonomian Bisa Menjadi Pemicu Gangguan Kejiwaan

  • Bagikan
dr Ali Wardana, Sp.Kj, merupakan salah satu dokter spesialis di UPT RSUD Kuala Pembuang. Foto: Istimewa Redaksi SK_News.

SKNews, Seruyan – Masalah perekonomian sangat dimungkinkan menjadi pemicu terjadinya gangguan kejiwaan, selain dari faktor penyebab utama kecanduan terhadap penyalahgunaan narkoba.

Kondisi perekonomian yang sulit dan tuntutan hidup yang kian meningkat, sangat memungkinkan banyak warga mengalami gangguan kejiwaan. Dikarenakan dalam lingkungan keluarga selalu di tuntut memberikan yang terbaik, namun kenyataannya pendapatan yang diterima masih jauh dari kecukupan dan membuat beban pikiran meningkat.

“Tidak semua kepala keluarga memiliki pekerjaan tetap untuk memberikan nafkah isteri dan anak. Terkadang banyak kepala keluarga yang tidak memiliki pekerjaan dan dituntut membiayai seluruh kebutuhan keluarga,” Kata dokter spesialis kejiwaan (psikiater) Ali Wardana.

Ali Wardana, salah satu dokter spesialis di UPT RSUD Kuala Pembuang menerangkan, tekanan ekonomi yang tinggi dapat memicu stres berkepanjangan yang akhirnya berdampak besar pada kesehatan mental. Bahkan hal ini tidak hanya terjadi pada kaum laki-laki namun juga bisa terjadi kaum perempuan, karena setelah berpisah (cerai mati/ cerai hidup) perempuan harus memenuhi kebutuhan pribadi termasuk membiayai anaknya.

“Meningkatnya kasus gangguan kejiwaan terkait masalah ekonomi, penting bagi pemda dan yang bersangkutan untuk mencari solusi yang efektif. Untuk mengatasi masalah ekonomi dan mendukung kesehatan mental,” tandasnya. *.*

  • Bagikan
error: Content is protected !!