SKNews, Seruyan – Setelah dilakukan pencarian kurang lebih selama 18 jam, seorang anak sekolah dasar (SD) yang sebelumnya di duga tenggelam di daerah aliran sungai (DAS) Seruyan tepatnya di dermaga pasar (SAIK) Kuala Pembuang, akhirnya ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
Kronologi awal kejadian korban ikut orang tuanya memperbaiki perahu yang sedang rusak, menurut pengakuan orang tuanya, korban saat itu sedang berenang menggunakan tangki air. Namun berselang 10 menit kemudian orang tua korban menyadari bahwa anaknya tidak terlihat lagi berenang.
“Korban ikut saya memperbaiki perahu, memang dia berenang menggunakan tangki air, dan karena posisi air sedang surut, saya mengizinkan korban untuk ikut turun ke air,” kata Ardianto ayah korban, Rabu Sore, (8/2/23).
Berdasarkan informasi yang dilaporkan, tim gabungan langsung bergerak cepat untuk melakukan penyisiran. Namun, sejak kejadian pukul 13.30 hingga 01.00 dinihari waktu setempat pencarian masih tidak membuahkan hasil.
“Karena kejadian hampir sore dan air mulai naik (pasang) dari sebelum kejadian tim kesulitan, sehingga pencarian dilanjutkan pagi hari,” Kasat Polairud AKP Maranata Sibagariang.
Pada saat tim kembali melakukan penyisiran dari lokasi korban diduga tenggelam, kurang lebih selama 28 menit atau sekitar jam 08.00 Pagi, korban akhirnya ditemukan mengapung di atas air dengan posisi tengkurap.
“Pencarian selama 28 menit pada Kamis (9/2) pagi korban ditemukan mengapung di atas air dengan posisi tengkurap, setelah itu tim memutuskan untuk membawa jasad korban ke RSUD dr Solihin,” kata Danpos AL melalui BABINPOTMAR Peltu Isgianto. *.*
