SKNews, Seruyan – Mengingat pasar ramadan menjadi wadah untuk menggeliatkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), legislator Seruyan minta dinas terkait mengupayakan pasar ramadan tetap diselenggarakan.
Anggota komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan, Masfuatun menyebut, bulan ramadan pelaksanaannya rutin setiap tahun dan secara penuh dilaksanakan 1 bulan. Tentu keberadaan dari pasar ramadan sangat dinantikan oleh para pelaku usaha dan warga masyarakat yang ingin mencari makanan maupun jajanan untuk berbuka puasa.
“Kami menyayangkan atas kejadian ini, karena masyarakat sudah menantikan menu makanan dan jajanan untuk berbuka puasa di pasar ramadan, akibat tidak teranggarkan pelaksanaan ditiadakan,” katanya.
Ia menambahkan, sesuai kesepakatan pada rapat mitra kerja ketika pembahasan kebijakan umum anggran (KUA) prioritas plafon anggaran sementara (PPAS), hingga rancangan peraturan daerah (Raperda) anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), semuanya sudah dianggarkan sesuai kesepakatan bersama.
“Anggaran di Dinas Koperindag dan UMKM seharusnya mampu menyelenggarakan pasar ramadan, karena hanya menyiapkan lapak atau tempat buat para pedagang, dan selanjutnya pedagang yang mengisi hingga akhir puasa,” tegasnya.
Srikandi DPRD ini menjelaskan, akibat kepala dinas (kadis) tidak dapat hadir pada rapat kerja ini, sehingga semuanya tidak ada tindaklanjuti maupun kebijakan yang akan dilaksanakan untuk pasar ramadan ini.
“Kami minta pimpinan rapat dapat menjadwalkan ulang pertemuan ini, dan kadis harus hadir biar ada kebijakan yang dapat dilakukan, karena ini upaya pemerintah untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat,” harapnya”. *.*
