SKNews, Seruyan – Kabupaten Seruyan dinilai masih tertinggal dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik, legislatif meminta Diskominfosandi dapat berinovasi dengan mengembangkan sistem digitalisasi yang lebih maju.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Argiansyah menyampaikan, fasilitas yang disediakan oleh Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) sudah cukup baik. Namun, masih perlu inovasi dalam sistem layanan digital yang disediakan, karena masih banyak masyarakat yang belum memahami teknologi dan era digitalisasi saat ini.
“Seruyan masih tertinggal dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik, masih berada di urutan ke-13 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, sedangkan Lamandau berada di urutan ke-5 padahal kabupaten masih dalam tahap pemekaran,” katanya, Sabtu, (13/7/24)
Menurutnya, SPBE ini upaya untuk menciptakan layanan kepada masyarakat dalam hal berbagi informasi, tentunya harus segera melakukan perbaikan terhadap layanan yang masih rendah. Melalui inovasi yang dilakukan secara bertahap sistem informasi yang ada akan dapat berkembang dengan baik.
“Untuk meningkatkan sistem SPBE ini organisasi pemerintahan harus berbenah dan menciptakan inovasi baru, sehingga secara bertahap kita akan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Argiansyah menambahkan, Diskominfosandi sepekan yang lalu telah membuka layanan wifi publik bagi masyarakat secara gratis, dengan adanya inovasi ini juga dapat membantu masyarakat dalam mencari informasi, menyelesaikan tugas, dan memberikan akses internet bagi anak sekolah. *.*