SK NEWS, PULANG PISAU – Banjir musiman yang melintas di wilayah Kabupaten Pulang Pisau provinsi Kalimantan Tengah tepatnya di desa Penda Barania kecamatan Kahayan Tengah membuat keprihatinan tersendiri bagi bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang dengan cara datang langsung ke lokasi banjir yang merendam ruas jalan tersebut.
Kedatangan Bupati dilakukan Bersama jajaran OPD terkait yakni Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPBD, Dinas Kesehatan serta aparat kepolisian dan TNI tepat di ruas jalan yang saat ini sedang tergenang akibat air meluap dari sungai Kahayan yang mengakibatkan terganggunya aktifitas trasnportasi Palangkaraya – Kuala Kurun.
Kepada Media Bupati mengatakan bahwa banjir tersebut merupakan banjir luapan dari sungai Kahayan yang setiap tahun mengalami ketinggian sehingga naik ke darat dan menggenangi ruang jalan dan bisa terjadi beberapa waktu untuk Kembali normal.
Dengan Kondisi tersebut Taty Narang berpesan kepada masyarakat baik yang ada diwilayah genangan banjir maupun pengguna jalan tersebut untuk sementara bersabar hingga pihak pemerintah akan menyelesaikan pembangunan jembatan laying yang saat ini terhenti pembangunannya.
“ Saya hari ini melihat langsung kondisi banjir di ruang jalan yang masuk wilayah Pulang Pisau tepatnya di desa Penda barania, saya akan terus melaporkan kondisi tersebut ke pemerintah provinsi untuk Kembali melanjutkan pembangunan jembatan layang dan kemudian saya juga berpesan agar masyarakat di sekitar serta pengguna jalan agar bersabar sementara waktu hingga kondisi normal,” kata Pudjirustaty Narang, Kamis ( 2/9/2021 ).
Taty juga menyampaikan bahwa musibah banjir adalah musibah karena factor alam namun demikian pemerintah tidak akan tinggal diam dengan upaya terus mencari solusi penanganan baik yang bersifat sementara waktu maupun jangka Panjang sedangkan upaya lain pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan Langkah penanganan baik fasilitas serta kondisi masyarakat sekitar.
Dijelaskan juga bahwa dampak banjir adalah dampak yang luas, baik itu ekonomi, sosial dan lainnya sehingga diperlukan berbagai Langkah kajian yang mendalam dalam rangka memberikan rasa aman dan terkendali saat musibah terjadi hingga penanganan yang dilakukan pihak terkait untuk hadir ditengah – tengah kondisi yang terjadi. ( suratman/red )
