| SKNEWS, MALIKU – Keberadaan pasar desa masih menjadi primadona masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari namun bagaimana jika keberadaan pasar desa hanya memiliki luasan lahan yang terbatas dan mengganggu transportasi lalu lintas jalan.
Saat berkunjung ke sebuah pasar desa terlihat aktifitas masyarakat sangat ramai sedangkan pasar desa merupakan sarana transaksi dari dan untuk masyarakat lokal itu sendiri namun saat media ini berada dilokasi terlihat lalu lintas jalan yang padat lancar membuat pemandangan sedikit terganggu.  Seperti halnya yang terjadi dipasar desa Tahai Baru, pasar ini setiap Rabu selalu dipadati masyarakat sekitar bahkan lapak dan lokasi pasar sudah tak mampu lagi menampung ramainya pasar desa yang ada dan ini terlihat badan jalan pun dipenuhi para pedagang yang mayoritas berasal dari desa itu sendiri. Kepala desa Tahai Baru, Guswantoro saat dikonfirmasi terkait keberadaan pasar desanya mengatakan bahwa lokasi pasar desa Tahai Baru memang sudah sangat padat dan perlu dilakukan relokasi namun pihak pemerintah desa masih memikirkan lokasi yang cocok untuk melakukan re-lokasi. “ Memang lokasi pasar kita ini sangat sempit dan masih kita pikirkan mencari lokasi lain namun tanah desa juga terbatas dan kedepan mudah-mudahan kita akan bisa me-relokasi pasar ini menjadi pasar yang refresentatif mengingat keberdaaanya sangat antusias dikunjungi masyarakat sebagai sarana traksaksi mingguan,” kata Guswantoro. Diakui Guswantoro bahwa jika hari pasar tiba yakni setiap Rabu pasti sedikit banyak menggangu lalu lintas jalan namun hal tersebut harus dimaklumi sambil ada solusi kedepan untuk mendapatkan lokasi baru mengingat asset tanah desa juga sangat terbatas.*.* |
