Kabid Papkis Nilai Ponpes di Kalteng Layak Terima Bantuan Inkubasi Bisnis

SK News, Palangka Raya – Sebanyak 8 pondok pesantren (Ponpes) di Kalimantan Tengah telah menjalani pelatihan kemandirian pesantren yang diselenggarakan oleh Kemenag pusat melalui Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan beberapa waktu lalu, Pelatihan itu menjadi bagian dari program bantuan inkubasi bisnis dari Kemenag pusat.

Kakanwil Kemenag H. Noor Fahmi melalui Kabid Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (Papkis) H. Ahmadi menilai, seluruh ponpes yang mengikuti pelatihan kemandirian pesantren layak untuk mendapatkan bantuan inkubasi bisnis. Pasalnya, masing-masing pondok pesantren telah memiliki konsep unit usaha yang akan dikelolanya.

H. Ahmadi mengaku telah mengunjungi langsung 2 dari 8 pondok pesantren itu. Hasilnya, pengelola pondok pesantren diketahui telah menyusun rencana bisnis yang menjadi gambaran kesiapan mereka dalam mengelola unit usaha dalam bantuan inkubasi bisnis tersebut.

“Saya beberapa waktu lalu telah mengunjungi pondok pesantren di Seruyan dan Kotawaringin Timur. Dari dua lembaga itu saya mendapatkan gambaran tentang telah adanya konsep dan rencana bisnis yang akan mereka kelola dalam program bantuan inkubasi bisnis,” kata H. Ahmadi di ruang kerjanya, Selasa (2/8/2022).

Sementara pada 6 pondok pesantren lainnya, H. Ahmadi meyakini bahwa pengelola pondok pesantren tersebut telah memiliki rencana bisnis yang sama. Sehingga, mantan Kepala Kemenag Murung Raya ini menilai bahwa kedelapan pondok pesantren itu layak dan direkomendasikan untuk mendapatkan bantuan inkubasi bisnis.

Penilaian yang sama juga dilontarkan H. Ahmadi saat menerima verifikator dari Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag RI, Betriza Bensona yang menyambangi Bidang Papkis pada Selasa (2/8/2022). Dikatakan H. Ahmadi kepada Betriza, pihaknya berharap Kemenag pusat melalui Pusdiklat memiliki penilaian yang sama, sehingga seluruh pondok pesantren itu mendapatkan bantuan inkubasi bisnis.

“Kami berharap Pusdiklat Kemenag pusat juga menilai bahwa pondok pesantren di Kalteng yang namanya masuk sebagai peserta pelatihan kemandirian pesantren itu layak mendapatkan bantuan inkubasi bisnis,” aku H. Ahmadi.

Sekedar diketahui, Kemenag pusat melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren memiliki program bantuan inkubasi bisnis untuk mewujudkan kemandirian pesantren. Di Kalteng, terdapat nama Ponpes Fajar Islam, Ponpes Iqro,

Ponpes Jannatun Naim. Selanjutnya Ponpes Enterprenur Dar Al-Raudhah, Ponpes Mambaul Kassan Lidda’wah, Ponpes Sirojut Tholibin, Ponpes Ibrohimiyah, dan Ponpes Hidayatus Saalikin. *.*