SKNEWS, KAHAYAN TENGAH – Lokasi wisata alam Sahai Tambi Balu atau dikenal dengan stb memberikan keramahan alam untuk satwa dan tumbuhan serta ekosistem lain sebagai lokasi yang dipilih oleh BKSDA Kalimantan Tengah sebagai lokasi pelepasan sejumlah hewan langka dan dilindungi di kawasan kecamatan Kahayan Tengah tepatnya di desa Tahawa.
BKSDA sendiri sudah beberapa kali melakukan kegiatan serupa dengan melepas sejumlah hewan liar dilindungi dan yang baru saja dilakukan dalam rangka peringatan hari konservasi alam nasional terasa istimewa dengan disaksikan langsung oleh penjabat bupati Pulang Pisau, Nunu Andriani.
Selaku penjabat bupati dirinya hadir secara khusus tepat diacara Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional 2023 tepatnya di Wisata Ramah Satwa Desa Tahawa Kecamatan Kahayan Tengah, Selasa (07/11/2023)
Pada Kesempatan tersebut Pj. Bupati beserta rombongan melalukan tracking bersama Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Prof. Dr. Satyawan Pudyadmoko beserta jajaran ke Hutan Sahai Tambi Balu Desa Tahawa serta melaksanakan penyebaran benih pakan satwa secara simbolis dengan menggunakan ketapel
Diakhir acara diisi dengan menampilkan tari-tarian dayak, atraksi dari Perpedayak dan penyerahan 2 buah tenda dan 3 unit binokuler dari Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem kepada pengelola Hutan Desa Tahawa sebagai Desa Ramah Satwa.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Prof. Dr. Satyawan Pudyadmoko beserta jajaran, UPT Lingkup Direktoral Jendral KSDAE se Indonesia, direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi, Kepala BKSDA Provinsi Kalteng, perwakilan Forkopimda Kabupaten Pulang Pisau, Staf Ahli Bupati, sejumlah Kepala OPD Lingkungan Kabupaten Pulang Pisau, Camat Kahayan Tengah, Kepala Desa Tahawa, Tokoh agama dan Tokoh adat berserta tamu undangan lainnya. *.*
