SKNews, Pangkalan Bun – Dalam rangka menjaga kelestarian alam sekaligus memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia, Pemerintah Desa Bumi Harjo, Kecamatan Kumai bekerjasama dengan Orangutan Foundation Internasional (OFI) serta dari Dinas Terkait menggelar kegiatan gerakan penanaman sejuta pohon.
Kegiatan yang dilaksanakan dengan apel bersama dilapangan Desa Bumi Harjo ini juga turut diikuti secara antusias oleh para pelajar mulai dari tingkat TK sampai dengan SMA Sederajat. Sedangkan rangkaian kegiatan diantaranya mulai dari penyerahan secara simbolis bibit pohon dari Perwakilan OFI kepada pemerintah desa serta kepada pihak sekolah, untuk kemudian dilanjutkan dengan gerakan penanaman pohon bersama.
Kepala Desa Bumi Harjo, Sunardi mengatakan dalam gerakan penamanan sejuta pohon ini dilakukan mengingat kondisi desa yang masuk dalam mobilitas cukup tinggi dari kenderaan yang melintas, sehingga membuat polusi yang cukup tinggi. Berkaitan hal tersebut maka pihaknya berinisiatif untuk melakukan penghinjauan kembali di pinggiran sepanjangan jalan desa.
“Ini merupakan inisitif bersama guna menghijaukan kembali kawasan jalan desa”kata Sunardi.
Merurutnya, terdapat sejumlah titik yang akan dilakukan penanaman pohon, diantaranya seperti sepanjangan jalan Ahmad Yani kurang lebih 3 kilometer, pasilitas sekolah dan kesehatan, hingga dilingkungan RT.
“Harapannya dalam gerakan penanaman satu juta pohon ini, dapat memberikan dampak yang baik bagi desa, terutama dalam penghijauan serta pelestarian lingkungan.”tambah Sunardi.
Sementara ditempat sama, Presiden OFI Prof Dr Birute Mary Galdikas, melalui manager kampanye orangutan OFI Dorprawati Siburian mengatakan pada peksanaan kegiatan ini, pihaknya menyerahkan sebanyak satu juta bibit pohon dari jenis pohon bungur, mahoni serta ketapeng kencana.
“Harapannya semoga bibit pohon yang dibagikan ini dapat ditanam dan dirawat dengan baik, terutama dalam mendukung gerakan sejuta pohon sedunia, dan sesuai dengan tema yaitu mewujudkan lingkingan yang sehat, sejuk dan asri. ” tukas Dorprawati Siburian.
